KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi melemah pada perdagangan hari ini (5/1). Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, sentimen utama pergerakan rupiah berasal dari rilis pertemuan Federal Market Open Committee (FOMC) tadi malam. Hasilnya kemungkinan akan membuat pasar menjadi risk off dan meningkatkan indeks dolar AS. "Jadinya investor akan cenderung memburu safe haven asset, termasuk USD," kata Fikri saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (4/1).
Analis DCFX Futures Lukman Leong juga melihat, pergerakan rupiah pada Kamis (5/1) akan tergantung pada risalah pertemuan FOMC malam ini. Rupiah berpotensi kembali melemah apabila The Fed tetap bernada hawkish.