Intip Rekomendasi Saham BNI Sekuritas Hari Ini (29/11), IHSG Berpotensi Turun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi turun terbatas pada perdagangan Selasa (29/11). Pelemahan ini tercermin dari IHSG yang masih dalam pola triangle, dari candle lower low, dan penutupan di bawah 5 Day MA.

Meskipun begitu, Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG berada dalam tren bullish selama di atas 6.995. Secara teknikal, indikator MACD menunjukkan bullish, stochastic netral, di atas support 6.980, dan candle lower low.

Jika bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091 (tercapai), 7.135, 7.250. Jika gagal, indeks rawan menuju 6.958, 6.894.


Resistance pada perdagangan Selasa (29/11) berada di 7.047, 7.087, 7.107, 7.135 dengan support 6.987, 6.955, 6.917, 6.886. Adapun perkiraan rentang pergerakan pada hari ada di 6.960-7.060,” kata Andri dalam risetnya, Selasa (29/11).

Baca Juga: IHSG Berbalik Menguat ke 7.019,8 di Awal Pembukaan, Sektor Teknologi Melemah

Asal tahu saja, IHSG terkoreksi 0,51% ke level 7.017,358 pada Senin (28/11). Investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 368,78 miliar.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, sebagian besar bursa Asia Pasifik juga mencatat pelemahan. Hang Seng terkoreksi signifikan sebesar 1,57% sehubungan dengan kekacauan di China akibat adanya protes yang menentang kebijakan zero-covid.

People’s Bank of China selama akhir pekan mengumumkan untuk memangkas rasio persyaratan cadangan untuk bank sebesar 25 basis points (bps) menjadi 7,8% dan menyuntikkan sekitar 500 miliar yuan ke dalam likuiditas jangka panjang.

Dari Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average mencatat pelemahan 1,45%, S&P 500 terkoreksi 1,54%, dan Nasdaq menurun 1,58%. Penurunan indeks terkait dengan demonstrasi di China daratan selama akhir pekan yang protes terhadap kebijakan zero-Covid.

Berikut merupakan rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk perdagangan Selasa (29/11):

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

  • Resistance: Rp9.100, Rp9.175, Rp9.275, Rp9.400.
  • Support: Rp8.950, Rp8.800, Rp8.650, Rp8.550.
  • Rekomendasi: Buy di area Rp8.900-Rp8.975 dengan target Rp9.100, Rp9.200. Stop loss di bawah Rp8.650.
2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

  • Resistance: Rp3.790, Rp3.850, Rp3.940, Rp4.020.
  • Support: Rp3.700, Rp3.620, Rp3.550, Rp3.440.
  • Rekomendasi: Buy if break Rp3.740 dengan target Rp3.830, Rp3.930. Stop loss di bawah Rp3.640.

 
ADRO Chart by TradingView

3. PT Arkora Hydro Tbk (ARKO)

  • Resistance: Rp705, Rp745, Rp775, Rp805.
  • Support: Rp645, Rp610, Rp575, Rp545.
  • Rekomendasi: Speculative buy dengan target Rp700, Rp740. Stop loss di bawah Rp625.
4. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)

  • Resistance: Rp710, Rp735, Rp770, Rp795.
  • Support: Rp665, Rp650, Rp625, Rp600.
  • Rekomendasi: Buy if break Rp685 dengan target Rp710, Rp730. Stop loss di bawah Rp650.
5. PT. Astra International Tbk (ASII)

  • Resistance: Rp6.275, Rp6.350, Rp6.425, Rp6.525.
  • Support: Rp6.175, Rp6.100, Rp6.025, Rp5.950.
  • Rekomendasi: Akumulasi buy dengan target Rp6.300, Rp6.350. Stop loss di bawah Rp6.100
6. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

  • Resistance: Rp2.880, Rp2.930, Rp3.000, Rp3.100.
  • Support: Rp2.830, Rp2.790, Rp2.720, Rp2.630.
  • Rekomendasi: Buy di atas Rp2.860 dengan target Rp2.920, Rp2.960. Stop loss di bawah Rp2.790.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari