Intip Rekomendasi Saham BRIS, BBCA, dan PGAS untuk Perdagangan Kamis (14/8)
Kamis, 14 Agustus 2025 05:30 WIB Oleh: Chelsea Anastasia | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (13/8) ditutup menguat 101,214 poin ke posisi 7.892,911 atau naik 1,30%. Simak rekomendasi teknikal sejumlah saham dari beberapa analis untuk perdagangan Kamis (14/8) berikut ini. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Pada Rabu (13/8), saham BRIS ditutup di level Rp 2.780, turun 0,36% dari perdagangan sebelumnya. BRIS terkoreksi wajar dengan potensi limited downside mendekati area support MA20. Secara teknikal, BRIS masih berpeluang rebound untuk menguji resistance pada area sideways channel. Indikator RSI berada di level 54, sementara histogram MACD tercatat di -7. Baca Juga: Harga Batubara Rawan Melemah, Simak Rekomendasi Saham PTBA Rekomendasi: Buy Support: Rp 2.720 Resistance: Rp 2.930 Muhammad Wafi, Korea Investment and Sekuritas Indonesia PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Dengan fase akumulasi utama yang masih bertahan, BBCA berpotensi memasuki fase kenaikan (markup phase) menuju ‘wave 3’ dalam jangka panjang. Selain itu, sinyal dari Stochastic K_D maupun RSI menunjukkan indikasi positif. Adapun pada Rabu (13/8), harga saham BBCA ditutup naik 0,57% ke posisi Rp 8.900 dari perdagangan sebelumnya. Rekomendasi: Accumulative buy Support: Rp 8.250 & Rp 7.875 Resistance: Rp 8.550 Nafan Aji Gusta, Mirae Asset Sekuritas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) PGAS kembali tertahan resistance 1.700, meski demikian masih dalam tren bullish dari indikator MACD yang positif dan membentuk pattern bullish cup & handle. Maka, dapat buy on break 1.700 (neckline pattern) dengan target menuju resistance 1.770 dan support di level 1.660. Pada Rabu (13/8), saham PGAS ditutup di posisi Rp 1.685 atau naik 0,60% dari perdagangan sebelumnya. Rekomendasi: Buy on break Support: Rp 1.660 Resistance: Rp 1.770 Oktavianus Audi, Kiwoom Sekuritas Baca Juga: Kinerja Mitra Keluarga (MIKA) Positif di Semester I-2025, Cek Rekomendasi Analis Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News