Intip Rekomendasi Saham dan Proyeksi IHSG Jika Pemilu Satu Putaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) terselenggara hari ini, Rabu (14/2). Pesta demokrasi lima tahunan ini menjadi salah satu katalis penting bagi pergerakan bursa saham, yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Head of Research Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu) Cheril Tanuwijaya mengamati, berdasarkan data historis sejak Pemilu 2004, secara tahunan kinerja IHSG positif pada akhir tahun Pemilu. Di sisi lain, fluktuasi harga terjadi pada periode waktu yang lebih pendek seperti bulanan bahkan mingguan.

Berdasarkan pengamatan sejak Pemilu 2009, bulan saat dilakukan Pilpres cenderung positif . Penguatan terbesar pada Pilpres tahun 2009, di mana ekspektasi pasar memperkirakan Pilpres dua putaran, namun hanya terjadi satu putaran telah dicapai suara sah untuk Presiden terpilih, yakni incumbent.


"Koreksi IHSG secara bulanan justru terjadi mayoritas di bulan pelantikan Presiden, di mana pasar cenderung mencermati perkembangan pelaksanaan program presiden baru," terang Cheril dalam risetnya, Rabu (14/2).

Pada Pilpres 2024 ini, peluang untuk terjadi satu putaran maupun dua putaran masih terbuka. Dalam skenario satu putaran, IHSG berpotensi melanjutkan pola bullish flag dan melanjutkan penguatan dengan target 7.465 hingga akhir Februari 2024.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Teknikal Saham SMRA, MIKA dan BNGA untuk Perdagangan Kamis (15/2)

Dalam skenario ini, Cheril menaksir sektor keuangan, properti dan konstruksi menjadi pendorong penguatan IHSG. Saham pilihan yang dapat dicermati adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).

Sedangkan dalam skenario Pilpres dua putaran, IHSG berpotensi melemah karena belum berhasil melampaui resisten 7.300 dan justru melanjutkan pola downtrend pada minor trend. Sektor yang masih berpotensi menguat berasal dari sektor defensive, sekaligus mengantisipasi menjelang bulan Ramadhan.

Saham pilihan Cheril berasal dari sektor konsumen primer yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Kemudian, saham ritel seperti PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).

Sebagai informasi, sebelum Pemilu dan Pilpres IHSG anjlok 1,20% ke level 7.209,74 pada perdagangan Selasa (13/2). Secara year to date, IHSG tercatat turun 0,87%. Meski begitu, dana dari investor asing mengalir kencang, dengan posisi aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 15,67 triliun.  

 
BBCA Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari