KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menutup perdagangan pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas pada Jum'at (8/7). IHSG kemarin (7/7) telah menguat 6,17 poin atau 0,09% ke level 6.652,58.
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menjelaskan, IHSG ditutup menguat dengan rentang terbatas lantaran investor lebih memilih konservatif menanggapi potensi kenaikan suku bunga pada akhir bulan Juli ini. Secara teknikal
candlestick sudah tertahan di
support kuat
lower bollinger band dengan
stochastic yang mencapai level jenuh jual. Namun perlu diwaspadai adanya indikasi
trend bearish untuk jangka menengah.
"Di sisi lain, investor masih akan cenderung
wait and see menanti kebijakan suku bunga akhir bulan ini," ujar Dennies dalam riset yang disiarkan Kamis (7/7).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Untuk Hari Ini (8/7), IHSG Berpotensi Menguat Terbatas IHSG diprediksi berada pada area
support 1 di 6.628 dan
support 2 di 6.605. Kemudian
resistance 1 berada di 6.678 dan
resistance 2 pada 6.705. Dennies memberikan rekomendasi hold saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (
MIKA) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (
TOWR). Kemudian pelaku pasar bisa mempertimbangkan
sell saham PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA). Selain itu, saham yang bisa dicermati adalah PT Unilever Indonesia Tbk (
UNVR), PT HM Sampoerna Tbk (
HMSP), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (
TLKM), PT Summarecon Agung Tbk (
SMRA), dan PT Barito Pacific Tbk (
BRPT).
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya juga melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan rentang 6.620 - 6.700. Sentimen dari rilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia diperkirakan masih akan tinggi, meski melemah dibandingkan periode bulan lalu. "Namun jika rilis data lebih baik dari perkiraan maka bisa menjadi modal penguatan IHSG untuk menutup perdagangan minggu ini dengan positif," jelas Cheryl.
Pelaku pasar disarankan buy saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (
TPIA) dengan target harga (TP) di Rp 8.975 dan stop loss (SL) pada Rp 8.475. Kemudian
buy saham MIKA dengan TP di Rp 2.880 dan SL pada Rp 2.580. Saham lain yang bisa dibeli hari ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (
BMRI) dengan TP berada di Rp 7.700 dan SL pada Rp 7.375. Lalu
speculative buy PT Medco Energi Internasional Tbk (
MEDC) dengan TP Rp 600 dan SL pada Rp 530. Berdasarkan analisa teknikal,
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat saat ini IHSG berpotensi menguat terbatas pada rentang pergerakan pada 6.597 - 7.000. Saham PT Japfa Tbk (
JPFA) bisa diperhatikan pada
support Rp 1.430 dan
resistance Rp 1.505, kemudian PT Tunas Baru Lampung Tbk (
TBLA) pada
support Rp 760 dan
resistance Rp 865, serta PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (
WIKA) pada
support Rp 885 dan
resistance Rp 970. Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius memproyeksikan IHSG berada di
support 6.580 dan
resistance di 6.770. "Faktor yang dapat berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG adalah hasil rilis data
consumer confidence bulan Juni," kata Joshua. Saham-saham yang menarik dicermati adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (
CPIN), PT Mitra Adiperkasa Tbk (
MAPI), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (
CFIN), dan PT Champ Resto Indonesia Tbk (
ENAK).
Sedangkan
Head of Investment Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe pada perdagangan hari ini menjagokan saham BBCA, TLKM, PT Astra International Tbk (
ASII), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI). Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menganalisa IHSG masih dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi tekanan yang terbatas. Minimnya sentimen membuat pergerakan IHSG tidak terlalu fluktuatif. Namun IHSG hari ini berpotensi tertekan pada rentang 6.589 - 6.888. Saham-saham yang menarik dilirik adalah BBCA, BBNI, BBRI, JSMR, TLKM, KLBF, HMSP, UNVR, dan ASII. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari