KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rontok ke bawah level 7.000 di hari perdana perdagangan pasca libur panjang Idul Fitri. IHSG anjlok 319,16 poin atau 4,42% ke level 6.909,75 pada perdagangan kemarin, Senin (9/5). Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, William Wibowo melihat kebijakan kenaikan suku bunga The Fed berpengaruh signifikan terhadap pergerakan IHSG. Di sisi lain, eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina juga menimbulkan kekhawatiran, banyak investor memindahkan dananya keluar dari pasar saham.
Pada perdagangan hari ini William memprediksi IHSG bergerak pada level support 6.755 dan resistance di 7.050. "Ada potensi panic selling yang disebabkan oleh penurunan ekstem kemarin," kata William kepada Kontan.co.id, Selasa (10/5). Baca Juga: Berikut Rekomendasi Saham Samuel Sekuritas untuk Perdagangan Selasa (10/5) Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menambahkan bahwa sentimen risk off pasar masih berlanjut, seperti juga terjadi di indeks-indeks utama Amerika Serikat yang melanjutkan koreksi. Ada kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global serta kebijakan lockdown di China. Dengan sentimen tersebut, Cheryl memprediksi IHSG hari ini bergerak di rentang 6.730 - 6.950. CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksikan IHSG berada di 6.711 - 7.002. Dia melihat pola gerak market masih memiliki potensi tertekan dalam jangka pendek. Namun, mengingat secara year to date capital inflow masih tercatat cukup besar, maka momentum ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah ke panjang. "Tentunya tetap fokus kepada saham-saham yang memiliki fundamental kuat," ujar William. Pada perdagangan hari ini, William menjagokan saham ITMG, TBIG, UNVR, AKRA, ASRI, SMCB, dan ROTI untuk dapat dicermati oleh pelaku pasar. Sedangkan Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyarankan pelaku pasar memperhatikan saham ITMG, UNVR dan MEDC. Sedangkan untuk pergerakan IHSG hari ini, berdasarkan analisa teknikal Nico melihat potensi melemah dengan pergerakan 6.835 - 6.983. Baca Juga: IHSG Anjlok dari Level 7.000, Tunggu Tekanan Jual Mereda "Potensi rebound mungkin saja terjadi, tergantung kondisi, serta persepsi pelaku pasar dan investor terhadap situasi saat ini," ujar Nico. Sementara itu, Cheryl memberikan rekomendasi buy untuk saham INDY di rentang Rp 2.620 - Rp 2.640 dengan target harga Rp 2.850 dan stop loss pada Rp 2.600.