KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sektor ritel terus melanjutkan ekspansi. Salah satu wujudnya dengan membuka toko baru seiring aktivitas masyarakat yang kembali normal pasca-pandemi. Karena itu, simak rekomendasi saham emiten-emiten ritel berikut yang dapat dicermati dari beberapa analis. 1. PT Mitra Adiperkasa Tbk (
MAPI) MAPI bisa mendapatkan pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi dan berkelanjutan berkat ekspansinya ke pasar Asia Tenggara. MAPI telah memasuki pasar Kamboja antara lain lewat merek Inditex (Zara) dan Digibox (Apple Store). Teranyar, MAPI melalui anak usahanya di bidang ritel produk olahraga yaitu PT MAP Aktif Perkasa Tbk (
MAPA) mendapatkan waralaba Foot Locker untuk Asia Tenggara, termasuk Singapura dan Malaysia karena kinerja operasi yang kuat di Indonesia.
Sementara, anak usaha MAPI di bidang ritel makanan dan minuman yaitu PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (
MAPB) berharap pemulihan operasi dapat segera terjadi karena harga bahan baku telah melunak. Ekspansi pembukaan gerai tetap berlanjut lewat merek Starbucks ataupun Subway di Indonesia.
- Rekomendasi: Buy
- Target harga: Rp 2.000 per saham
Analis UOB Kayhian Stevanus Juanda dalam riset 4 Juli 2023
Baca Juga: Saham Emiten Ritel Masih Bisa Dilirik, Cermati Saham Rekomendasi Analis 2. PT ACE Hardware Indonesia Tbk (
ACES) Tahun ini merupakan tahun yang solid bagi Ace Hardware. Kinerja ACES bakal didukung hasil dari ekspansi pembukaan gerai baru dan aktivitas penjualan
online. Kinerja ACES akan ditopang oleh ekspansi gerai baru, terutama di wilayah luar Jawa. Hingga akhir tahun, emiten sektor ritel ini diperkirakan akan membuka 15 gerai baru. Di semester pertama 2023, ACES telah membuka 8 gerai baru yang mayoritas berada di daerah luar Jawa. Sementara hanya terdapat 1 gerai baru yang berada di wilayah Jawa. Selain penjualan toko fisik, faktor lain yang berpotensi mendukung performa ACES ke depan adalah penjualan
online. Penjualan
online ACES melalui ruparupa.com juga telah meningkat karena didukung promo-promo eksklusif yang hanya diberikan pada platform tersebut.
- Rekomendasi: Buy
- Target harga: Rp 840 per saham
Analis Samuel Sekuritas Ashalia Fitri & Pebe Peresia dalam riset 18 Juli 2023
Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Topang Kinerja Ritel 3. PT Matahari Departement Store Tbk (
LPPF) LPPF mencatatkan laba bersih semester I-2023 sebesar Rp 684 miliar atau lebih rendah 25.5% YoY dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Penjualan LPPF di kuartal kedua 2023 mencerminkan musim Lebaran yang lembut dengan turunnya penjualan sebesar 2% YoY dan pertumbuhan penjualan tiap toko (SSSG) turun 6% YoY di kuartal II-2023. Minim katalis yang kuat untuk LPPF hingga Lebaran tahun depan. Manajemen LPPF saat ini tengah menilai dampak terhadap kinerja dari adanya musim
back to school yang jatuh pada bulan Juli 2023. Penjualan LPPF diharapkan meningkat lebih jelas di kuartal IV-2023. Strategi LPPF termasuk peluncuran
private label yakni Suko dan Good Anyday yang terus melanjutkan ekspansi pembukaan toko.
- Rekomendasi: Buy
- Target harga: Rp 5.000 per saham
Analis Indo Premier Sekuritas Lukito Supriadi dalam riset 28 Juli 2023
Baca Juga: Gencar Ekspansi Bisnis, Cermati Rekomendasi Saham ERAA dan ACES 4. PT Erajaya Swasembada Tbk (
ERAA)
Penjualan ponsel ERAA mungkin menghadapi tantangan ke depan karena permintaan domestik yang lebih rendah terkait dengan konsumsi rumah tangga yang lebih selektif. Serta, tidak ada faktor pendorong yang signifikan pada paruh kedua 2023 kecuali Natal dan perayaan akhir tahun, sehingga bisa mengakibatkan permintaan gadget yang lemah sepanjang tahun 2023. Namun, prospek ERAA dinilai masih cenderung positif karena pelanggannya merupakan segmen menengah ke atas, yang dianggap kurang khawatir tentang masalah daya beli. Penjualan ERAA utamanya masih ditopang segmen Telepon Seluler dan Tablet hingga semester I-2023.
- Rekomendasi: Buy
- Target harga: Rp 740 saham
Analis Ciptadana Sekuritas Asia Nicko Yosafat dalam riset 2 Agustus 2023 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati