KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) akan beranjak dari posisi 6.619,75 usai naik tipis 0,01% pada perdagangan kemarin (7/6). Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memprediksi IHSG hari ini (8/6) akan bergerak
mixed dalam rentang 6.580 –6.640. Ratih menyoroti sejumlah informasi yang layak dicermati. Dari dalam negeri, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menyampaikan ekspansi sektor manufaktur Indonesia tercermin pada tingkat penyerapan tenaga kerja yang pencapaiannya terbaik selama enam bulan terakhir, yaitu di level 50,6 pada Mei 2023. Sektor manufaktur Indonesia secara konsisten mengalami ekspansi dalam 21 bulan berturut-turut sampai Mei 2023 dengan mencatatkan Purchasing Managers Index (PMI) di level 50,3.
Menurut Kepala BKF, Febrio Kacaribu, PMI manufaktur yang masih ekspansif dengan tingkat penyerapan tenaga kerja yang lebih baik, mencerminkan resiliensi Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global yang masih berlanjut. Dari mancanegara, Pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB) Australia tumbuh sebesar 2,3% pada kuartal I-2023, ini adalah laju pertumbuhan paling lambat dalam 18 bulan sejak negara tersebut keluar dari
lockdown Covid-19 pada September 2021.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham RALS, INCO, GOTO, PGAS, ICBP, CPIN untuk Hari Ini (8/6) Hal ini menandakan ekspansi ekonomi 6 bulan beruntun namun dengan laju paling lambat di tengah tekanan inflasi dan kenaikan suku bunga di negara tersebut. Selain itu pasar Asia Pasifik turut mencermati pidato Gubernur bank sentral Australia (RBA) Philip Lowe yang berencana menaikkan suku bunga acuan ke level tertinggi dalam 11 tahun. Berikut rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan Kamis (8/6): 1. PT Erajaya Swasembada Tbk (
ERAA)
- Rekomendasi buy memperhatikan harga Rp 496
- Target harga: Rp 515
- Stop loss: < Rp 476
ERAA
rebound dari
bearish jangka pendek di atas MA-100, MA-20, dan MA-5. Volume menguat serta indikator
stochastic golden cross di area
oversold. Per Maret 2023, ERAA mencatatkan kenaikan penjualan 28,8% YoY menjadi Rp 14,97 triliun. Performa tersebut ditopang oleh konsumsi domestik yang solid ditambah terjaganya angka inflasi. Dari sisi
bottomline, kinerja ERAA sedikit tertekan akibat pembelian persediaan yang naik. Terapresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diharapkan dapat menekan beban pembelian ERAA. Di sisi lain, ERAA terus melakukan ekspansi dengan berencana membuka 600 gerai baru di tahun 2023. 2. PT Bumi Serpong Damai Tbk (
BSDE)
- Rekomendasi buy memperhatikan harga Rp 1.140
- Target harga: Rp 1.175
- Stop loss: < Rp 1.100
BSDE
bullish di atas MA-5 dan MA-20, berpotensi lanjut menguat. Indikator
stochastic crossing di area netral dan MACD
bar histogram melemah terbatas. Per Maret 2023, BSDE mencatat
marketing sales senilai Rp2,1 triliun atau sebesar 24% dari target tahun 2023 sebesar Rp 8,8 triliun. BSDE juga memiliki
landbank seluas 3.847 ha untuk melakukan ekspansi ke depan. Sementara itu, permintaan sektor properti masih tinggi tercermin dari penyaluran kredit properti pada April 2023 tumbuh 8,6% YoY, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 8,7% YoY.
3. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (
CPIN)
- Rekomendasi buy mencermati harga Rp 4.980
- Target harga: Rp 5.125
- Stop loss: < Rp 4.830
CPIN bullish diatas MA-5 dan MA-20 berpotensi lanjut menguat dengan membentuk
bullish morning star. Indikator
stochastic golden cross di area
oversold dan MACD line di atas
centerline. Meskipun terdapat tantangan harga bahan baku yang relatif tidak stabil dan cenderung tinggi, CPIN menargetkan pertumbuhan pendapatan di tahun 2023 sebesar 5% YoY. Optimisme tersebut ditopang oleh konsumsi domestik yang tinggi. Adapun CPIN juga mengalokasikan belanja modal senilai Rp1,7 triliun untuk pemeliharaan alat produksi dan efisiensi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari