KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,17 poin ke posisi 6.633,43 pada perdagangan kemarin (5/6). 

Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto melihat, tidak terjadi kepanikan maupun respons pasar yang berlebihan terhadap aturan auto rejection bawah (ARB) 15%.

"Pergerakan IHSG telah berhasil mempertahankan kondisi untuk tidak melanjutkan pelemahan, hal ini berarti daya beli pelaku pasar sudah lebih kuat," ungkap William dalam risetnya, Selasa (6/6).

Baca Juga: IHSG Pekan Ini Diselumuti Beragam Sentimen, Simak Rekomendasi Saham dari Analis

Pada saat bersamaan, penggerak indeks sudah kembali dipimpin oleh sektor perbankan. Sedangkan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi salah satu saham dengan market cap besar dan mengalami ARB. Namun, efek bobot GOTO itu berhasil diredam. 

"Kami melihat bahwa IHSG sudah bergerak kembali normal, sejak berakhirnya sentimen debt ceiling, dan dimulainya ARB yang perlahan menuju normal," imbuh William.

Secara teknikal, William mengamati belum ada pola baru yang mendukung pergerakan IHSG untuk bergerak secara signifikan. William mengukur dari nilai transaksi, dimana IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya kembali.

William memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam rentang 6.618 – 6.754. 

Berikut rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan hari ini:

1. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)

Rekomendasi: buy Harga penutupan pada perdagangan sebelumnya: Rp 835 Support: Rp 765 Resistance: Rp 900.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham GIAA, MPMX, dan ASII Untuk Selasa (6/6)

2. PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Rekomendasi: buy Harga penutupan pada perdagangan sebelumnya: Rp 1.985 Support: Rp 1.900 Resistance: Rp 2.100.

3. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

Rekomendasi: buy Harga penutupan pada perdagangan sebelumnya: Rp 645 Support: Rp 595 Resistance: Rp 720.

4. PT Blue Bird Tbk (BIRD)

Rekomendasi: buy Harga penutupan pada perdagangan sebelumnya: Rp 1.915 Support: Rp 1.800 Resistance: Rp 2.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi