KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis merekomendasikan untuk menghindari saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (
GOTO). Hal ini seiringan rugi berish yang dialami GOTO yang membengkak hingga Rp 40 triliun sepanjang 2022. Padahal di saat yang sama, pendapatan bersih GOTO mampu melesat 120% secara tahunan menjadi Rp 11,3 triliun di tahun 2022. Pada 2021, pendapatan bersih GOTO hanya Rp 5,2 triliun. Dari sisi
bottom line, GOTO mencetak rugi bersih sebesar Rp 40,4 triliun sepanjang 2022. Nilai tersebut membengkak 55,98% secara tahunan dari Rp 25,9 triliun di 2021.
Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menjelaskan sampai saat ini, ia tidak merekomendasikan beli GOTO.
Baca Juga: Rugi Bersih Tembus Rp 40,4 Triliun di 2022, Cek Rekomendasi Saham GOTO "Karena sentimen negatif dan kalau dilihat emiten teknologi masih anjlok serta tidak ada katalis yang mendukung GOTO," jelas dia kepada Kontan.co.id, Rabu (22/3). Meski GOTO punya volatilitas yang tinggi dan bisa dimanfaatkan oleh para trader.
Arjun mengingatkan untuk terus memahami risiko yang akan dihadapi karena secara umum sektor teknologi kurang kondusif. "Traders perlu cermati momentum saham dan bisa buy on weakness untuk day traders, tapi risikonya tinggi dan hal itu harus mampu diterima," ucap Arjun. Sebelumnya, Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menjelaskan pembengkakan tersebut disebabkan beberapa aspek non kas,hingga peristiwa yang hanya terjadi satu kali, yang tidak mencerminkan kinerja bisnis inti GOTO. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari