KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Aksi akuisisi Semen Grobogan yang dilakukan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (
INTP) dinilai akan mengubah peta persaingan pemain semen domestik. Sebagai kilas balik, pada pertengahan Oktober 2023 INTP telah melakukan penandatanganan perjanjian jual beli saham bersyarat alias
sale and purchase agreement sehubungan dengan rencana pengambilalihan sejumlah 345.860 saham atau 100% kepemilikan saham di PT Semen Grobogan. Transaksi jual beli saham akan berlaku efektif saat seluruh pihak memenuhi syarat dan kondisi yang ditentukan dalam perjanjian tersebut, yang diharapkan rampung pada 1 Desember 2023.
Baca Juga: Harga Saham INTP Naik - Pemegang Saham Pengendali Berubah, Cek PER dan PBV Analis Samuel Sekuritas Indonesia Daniel Widjaja menilai, akuisisi tersebut akan mengonsolidasikan dua pemain semen di Indonesia, yakni INTP dan PT Semen Indonesia Tbk (
SMGR). Sehingga, persaingan akan semakin longgar dan potensi untuk perang dan fluktuasi harga semakin kecil. Ini terlihat dari enam bulan terakhir dengan harga semen kantong yang cenderung mendatar. Dengan akuisisi ini, Samuel Sekuritas memproyeksikan volume penjualan INTP dapat tumbuh 3,3% secara
year-on-year (YoY) dan mencapai 18,4 juta ton pada 2024 dengan tambahan pangsa pasar sebesar 2% sampai 3%. Semen Grobogan beroperasi di Jawa Tengah dengan harga jual rata-rata sekitar Rp 65.000 per 50 kg, dengan Semen Gresik sebagai kompetitor utama. Semen Gresik sendiri adalah merek semen bikinan SMGR. Meski demikian, Daniel melihat bahwa akan sulit bagi Semen Grobogan untuk merebut panga pasar di Jawa Tengah, mengingat Semen Gresik sudah menjadi market leader di sana. Semen Grobogan memiliki kapasitas produksi tahunan sebanyak 1,8 juta ton klinker dan 2,5 juta ton semen, yang kemungkinan akan mulai terkonsolidasi ke INTP pada kuartal I-2024. Sehingga, INTP akan memiliki total kapasitas produksi sebesar 28 juta ton semen setelah akuisisi ini.
Baca Juga: Heidelberg Materials AG Jadi Pemegang Saham Pengendali Indocement (INTP) Melihat performa INTP sepanjang periode Januari-September 2023 dan strategi INTP dalam mengakuisisi Semen Grobogan, Samuel Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy saham INTP dengan target harga di Rp 12.625 per saham. “Risiko rekomendasi ini di antaranya permintaan semen yang melemah dan kenaikan harga batubara serta biaya logistik,” terang Daniel, Kamis (9/11). Per kuartal III-2023, laba bersih emiten produsen semen merk Tiga Roda ini tercatat di angka Rp 1,26 triliun. Laba bersih INTP berhasil tumbuh 33,84% dibanding laba bersih per September 2022 sebesar Rp 946,85 miliar. Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan INTP kenaikan pendapatan. INTP mengantongi pendapatan neto senilai Rp 12,92 triliun sampai akhir September 2023. Raihan ini meningkat 10,80% secara tahunan dibandingkan pendapatan bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 11,66 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati