KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berhasil mencetak laba sebesar Rp 2,74 triliun. Dengan fundamental yang solid, prospek JSMR di tahun ini dinilai masih prospektif.
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Roger MM bilang yang harus dicermati adalah kenaikan kinerja JSMR yang signifikan di 2022 salah satunya dipengaruhi oleh penjualan ruas tol. "JSMR juga masih punya prospek yang bagus apalagi ada sentimen Lebaran biasanya
traffic tol lebih tinggi dari biasanya," ucap Roger saat ditemui Kontan, Kamis (9/10).
Untuk gambaran, laba bersih Jasa Marga mencapai Rp 2,74 triliun di 2022. Capaian itu melesat 70,18% secara tahunan atau
year on year (YoY) dari Rp 1,61 triliun.
Baca Juga: Targetkan Kenaikan Produksi, Intip Rekomendasi Saham Emiten Tambang Logam Berikut Ini Dari sisi
bottom line, laba bersih JSMR terdongkrak oleh kenaikan pendapatan sebesar 9,36% secara tahunan dari Rp 15,16 triliun menjadi Rp 16,58 triliun. Senada,
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya menilai kinerja JSMR akan didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat terutama setelah pemerintah mencabut PPKM. "Dan juga ada rencana kenaikan tarif tol meskipun. Namun ada risiko beban bunga yang meningkat," jelas dia. Cheril memproyeksikan JSMR masih mampu untuk menjaga tingkat biaya bunga di kisaran 7%-8%. JSMR juga masih akan mendapat asing segar dari momentum Lebaran nanti.
Baca Juga: Laba Melejit, Simak Proyeksi Pembagian Dividen Adaro Energy (ADRO) Versi Analis Adapun Cheril merekomendasikan beli JSMR dengan target harga di Rp 3.450 dan
stop loss di Rp 3.200. Pada, Jumat (10/3), JSMR ditutup menguat 0,92% ke level Rp 3.280 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari