KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (
JSMR) berhasil mencetak kinerja positif di tahun 2023. Hal itu terbukti dari pendapatan dan laba besih JSMR yang melonjak di tahun lalu. JSMR membukukan laba bersih Rp 6,79 triliun di tahun 2023. Raihan itu naik 147,3% dari raihan tahun lalu sebesar Rp 2,74 triliun. Melansir laporan keuangan di keterbukaan informasi BEI, JSMR juga mencatatkan kenaikan pendapatan di tahun 2023.
Per akhir 2023, pendapatan JSMR sebesar Rp 21,31 triliun. Angka itu naik 28,56% dari pendapatan tahun 2022 yang sebesar Rp 16,58 triliun. Secara rinci, pendapatan tol JSMR sebesar Rp 13,94 triliun di tahun 2023. Kemudian, pendapatan usaha lainnya Rp 1,61 triliun dan pendapatan konstruksi Rp 5,75 triliun.
Baca Juga: Laba Jasa Marga (JSMR) Melonjak 147,3% di Tahun 2023, Ini Kata Analis Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta melihat, kenaikan kinerja JSMR di tahun 2023 sudah sesuai prediksi yang tercermin dari peningkatan kinerja Jasa Marga di kuartal pertama hingga kuartal ketiga 2023. Kenaikan kinerja JSMR itu juga didukung oleh meningkatnya volume lalu lintas dan tarif tol. Kondisi ini juga dibantu dengan keberhasilan JSMR menekan
operating expenses (opex) dan
cost of goods sold (COGS) mereka di tahun lalu. “Hal ini membuat efektivitas kinerja JSMR naik, sehingga membuat Perseroan mencatatkan
topline dan
bottomline yang impresif,” ujarnya kepada Kontan, Senin (4/3). Di tahun 2024, kinerja JSMR dilihat masih akan mengalami pertumbuhan yang progresif. Sentimennya masih sama dengan penyebab peningkatan kinerja JSMR di tahun lalu. “Sebab, ini didukung oleh stabilitas pertumbuhan ekonomi domestik yang ditunjang oleh fundamental makroekonomi yang solid,” paparnya. Di sisi lain, pemerintah juga masih gencar melakukan pembangunan infrastruktur jalan tol. Meskipun proyek pembangunan infrastruktur berpotensi membuat kinerja JSMR berat, tetapi aset ini bisa didivestasikan.
“Langkah itu bisa membantu melancarkan arus kas JSMR dan membantu Perseroan kembali melakukan ekspansi,” ungkapnya. Nafan pun merekomendasikan
hold untuk JSMR dengan target Rp 5.600 per saham. Pada Senin (4/3), saham JSMR ditutup di melemah 1,82% ke level Rp 5.400 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari