KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (
MAPI) menunjukkan pemulihan pasca bisnis dikurung oleh pandemi. Pembukaan toko baru secara agresif selanjutnya akan menjadi motor pertumbuhan berkelanjutan MAPI. Analis Panin Sekuritas Andhika Audrey mengungkapkan, pencabutan aturan PPKM di kuartal terakhir tahun lalu berdampak positif bagi pertumbuhan pendapatan di awal tahun ini. Pendapatan MAPI pada kuartal I-2023 tercatat sebesar Rp 7,5 triliun yang lebih rendah 8,1% secara kuartalan (QoQ) tetapi meningkat 32,5% secara tahunan (YoY).
Segmen penjualan ritel terpantau masih menjadi penopang pendapatan MAPI dengan pertumbuhan signifikan sebesar Rp 5,8 triliun yang lebih rendah 5,8% QoQ namun tumbuh 38,7% YoY pada kuartal I-2023. Segmen ini berkontribusi mencapai 75,8% dari total pendapatan perseroan. Andhika menilai hal ini didukung oleh selera konsumsi (consumption apetite) masyarakat yang meningkat, dimana masyarakat affluent class dengan pengeluaran lebih besar dari Rp 5 juta/bulan terus bertambah.
Baca Juga: Mitra Adiperkasa (MAPI) Ekspansif Buka Toko, Simak Rekomendasi Sahamnya Masyarakat affluent class tercatat meningkat ke level 126 pada bulan Maret 2023 yang bertumbuh 1,3% MoM dan naik 9,1% YoY. MAPI pun bergerak cepat dalam merespons kondisi di lapangan. Dengan memperkuat program data analisa terkait keinginan pelanggan, MAPI mengetahui kebiasaan serta keinginan berbelanja pelanggan dengan tepat sasaran. Alhasil, kinerja segmen digital pada periode kuartal pertama tahun ini naik menjadi Rp 604 miliar atau berkontribusi sekitar 8,1% dari total pendapatan perseroan. Segmen ini berkontribusi 9,0% di sepanjang tahun 2022. Andhika memaparkan, kinerja segmen digital ditopang oleh pertumbuhan anggota MAP Club yang tercatat mencapai 6,5 juta anggota per kuartal I-2023. Rata-rata nilai transaksi tercatat mencapai sekitar Rp 937.000, serta rata-rata belanja per tahun sekitar 1,6 kali. MAPI berencana akan melakukan ekspansi cukup agresif dengan menargetkan pembukaan toko sebanyak 700 toko dengan alokasi belanja modal (capex) tahun ini sebesar Rp 2 triliun. Dimana, sekitar 20% dari total capex tersebut digunakan untuk membuka toko di luar pasar Indonesia (regional market) dengan fokus pada segmen toko ritel. “Kami melihat positif ekspansi ini yang akan mendukung ekspansi pendapatan perseroan. Namun patut dicermati terkait dengan meningkatnya biaya rental dan masih kecilnya pendapatan per toko diawal ekspansi pembukaan,” tulis Andhika dalam riset 15 Juni 2023. Andhika masih mempertahankan pandangan positif untuk MAPI yang didorong oleh consumption appetite masyarakat menunjukkan pemulihan pasca pandemi. Konsumsi rumah tangga juga diharapkan normal karena sebelumnya permintaan rendah pada awal tahun lalu.
Baca Juga: Map Aktif (MAPA) Akan Mengelola 55 Gerai Aldo di Asia Tenggara Selain itu, neraca MAPI dinilai masih solid yang berhasil mencatatkan arus kas bersih pada periode kuartal I-2023. Dari sisi bottom line, laba bersih MAPI tercatat alami penurunan menjadi Rp 405 miliar pada kuartal I-2023 dari Rp 583 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Namun jika dilakukan normalisasi atas divestasi keuntungan Burger King di kuartal pertama tahun 2021, maka laba bersih periode tiga bulan pertama tahun 2023 meningkat sebesar 100,5% YoY. Andhika merekomendasikan buy saham MAPI dengan target harga sebesar Rp 2.100 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi