Intip Rekomendasi Saham Pakuwon Jati (PWON) di Tengah Penurunan Laba Bersih



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 22,97% secara tahunan alias year on year (yoy) di semester I 2024. Penurunan laba ini terjadi akibat adanya kerugian selisih kurs pada periode ini.

Melansir laporan keuangan, laba bersih PWON turun di tengah kenaikan pendapatan pada periode ini. PWON mencatatkan pendapatan Rp 3,26 triliun di semester I 2024, naik 12,58% yoy dari Rp 2,89 triliun.

Secara rinci, pendapatan tersebut disumbang paling banyak dari segmen pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp 2,22 triliun. Segmen pendapatan sewa ruangan dan segmen pendapatan apartemen servis menyumbang Rp 1,034 triliun.


Lalu, segmen pendapatan hotel Rp 569,46 miliar, segmen penjualan kondominium dan kantor Rp 457,48 miliar, segmen pendapatan jasa pemeliharaan Rp 444,42 miliar, segmen pendapatan usaha lainnya Rp 401,79 miliar, serta segmen penjualan tanah dan bangunan Rp 353,72 miliar.

Baca Juga: Turun 22,97%, PWON Catat Laba Bersih Rp 846,33 Miliar di Semester I 2024

Beban pokok pendapatan PWON naik ke Rp 1,41 triliun di akhir Juni 2024, dari sebelumnya Rp 1,27 triliun di akhir Juni 2023. Laba bruto PWON pun menjadi Rp 1,84 triliun di semester I 2024, naik 14,14% yoy.

PWON juga mencatatkan kenaikan sejumlah beban, seperti beban penjualan yang naik menjadi Rp 142,31 miliar. Beban umum dan administrasi PWON juga naik menjadi Rp 256,04 miliar.

Selain itu, PWON mengalami kerugian kurs mata uang asing sebesar Rp 297,77 miliar di semester I 2024. Ini berbanding terbalik dari keuntungan kurs mata uang asing Rp 211,18 miliar di periode sama tahun lalu.

Alhasil, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 846,33 miliar di akhir Juni 2024. Ini turun 22,97% yoy dari Rp 1,09 triliun.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PWON Minarto Basuki mengatakan, laba bersih di luar kerugian selisih kurs naik 29% yoy. Rugi selisih kurs tersebut berasal dari utang obligasi yang dimiliki perseroan.

“Selisih kurs itu merupakan paper gain or loss seiring perubahan nilai tukar yang fluktuatif, Pakuwon Jati telah mempunyai instrumen lindung nilai,” ujarnya kepada Kontan, Senin (29/7).

Analis Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda mengatakan, sentimen positif yang mempengaruhi kinerja PWON di semester I yaitu adanya insentif pemerintah PPN DTP 100%.

Sementara, sentimen negatifnya berasal suku bunga Bank Indonesia (BI) yang masih tinggi, yaitu di level 6,25%.

“Bunga kredit yang tinggi dapat melemahkan daya beli secara kredit,” ujarnya kepada Kontan, Senin (29/7).

Vicky melihat, prospek kinerja PWON di semester II 2024 akan membaik. Sentimen utamanya berasal dari masih adanya insentif PPN DTP 50%, serta potensi penurunan suku bunga The Fed di bulan September hingga akhir tahun.

 
PWON Chart by TradingView

“Adanya momentum liburan akhir tahun yang dapat meningkatkan pendapatan hotel,” tuturnya.

Sementara, sentimen negatif untuk kinerja PWON di semester II 2024 adalah ketidakpastian geopolitik dan tren suku bunga yang masih tinggi, sehingga bunga kredit yang masih tinggi dapat melemahkan daya beli masyarakat.

Vicky pun merekomendasikan trading buy untuk PWON dengan target harga Rp 432 per saham.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pergerakan saham PWON ada di level support Rp 406 per saham dan resistance Rp 422 per saham. Herditya merekomendasikan speculative buy untuk PWON dengan harga Rp 432 - Rp 440 per saham.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo melihat, pergerakan harga saham PWON ada di level support Rp 380 per saham dan resistance Rp 438 per saham. William pun merekomendasikan Buy on Weakness untuk PWON dengan target harga Rp 438 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari