KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjut melemah, meski peluang menguat masih terbuka pada perdagangan hari ini (13/7). Sekedar mengingatkan, IHSG berada di posisi 6.718,29 setelah turun tipis 0,06% pada perdagangan kemarin (12/7).
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan melihat pelemahan IHSG diakibatkan oleh minimnya sentimen di awal pekan ini. Investor cenderung mengantisipasi data ekonomi yang akan dirilis pada tengah hingga akhir pekan. Secara teknikal, MACD masih bergerak di
trend distribusi dengan
stochastic berada di sekitar level
oversold mengindikasikan
trend pelemahan, namun dengan rentang yang terbatas. Area
support 1 IHSG hari ini diprediksi berada pada 6.702 dan
support 2 di 6.686.
Sedangkan
resistance 1 berada di 6.739 dan
resistance pada 6.760. "Investor akan mencermati beberapa data ekonomi yang akan berpengaruh pada kebijakan suku bunga ke depan," ujar Dennies dalam riset yang disiarkan Rabu (13/7).
Baca Juga: Rekomendasi Saham Untuk Rabu (13/7) Saat IHSG Sideways Dennies menyarankan
hold untuk saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (
TOWR) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (
PGAS). Kemudian rekomendasi
buy saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (
DSNG) dan PT XL Axiata Tbk (
EXCL). Pelaku pasar bisa mempertimbangkan sell PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (
MIKA). Saham lain yang menarik dilirik adalah PT Adaro Energy Indonesia Tbk (
ADRO), PT Bukit Asam Tbk (
PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM), PT Mahaka Radio Integra Tbk (
MARI), dan PT Astra International Tbk (
ASII).
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus juga melihat berdasarkan analisa teknikal IHSG saat ini berpotensi melemah pada rentang 6.673 - 6.796. Saham ANTM bisa dicermati pada area
support Rp 1.695 dan
resistance Rp 1.795. Pelaku pasar juga disarankan mencermati saham PT Indika Energy Tbk (
INDY) dengan
support pada Rp 2.230 dan
resistance di Rp 2.510. Kemudian saham PT Timah Tbk (
TINS) dengan
support pada area Rp 1.270 dan
resistance di Rp 1.400.
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menaksir IHSG berpotensi melemah, lantaran pada Rabu malam ada rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan kembali mencetak rekor tertinggi. Hal ini akan membuat The Fed semakin agresif menaikkan suku bunga. IHSG diproyeksikan berada pada rentang 6.640 - 6.760. Untuk perdagangan hari ini Cheryl memberikan rekomendasi
buy untuk saham PTBA, ADRO, PT Japfa Tbk (
JPFA), dan PT Temas Tbk (
TMAS). Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo melihat potensi kenaikan suku bunga Bank Indonesia dan lonjakan kasus covid-19 akan mewarnai pergerakan IHSG hari ini. Proyeksi William, akan bergerak pada rentang 6.559 - 6.850. Rekomendasi William, beli saham INDY, ASII, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (
BRIS), dan PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (
PNBS). Kemudian
buy on weakness pada saham PT Alam Sutera Realty Tbk (
ASRI). Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius memprediksi IHSG bergerak pada
support 6.590 dan
resistance 6.792. "IHSG berpotensi bergerak melemah ke sekitar area
support karena secara teknikal telah bergerak di bawah EMA200 dan MACD yang sudah terbentuk
death cross," kata Joshua. Saham-saham yang menurut Joshua menarik untuk dilirik hari ini adalah TMAS, ASII, PT Multi Indocitra Tbk (
MICE), dan PT Radiant Utama Interinsco Tbk (
RUIS).
Baca Juga: Yuk Intip Rekomendasi Saham yang Bisa Dilirik Hari Ini (13/6), IHSG Bergerak Sideways Sementara itu, Head of Investment Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe menjagokan saham-saham
bluechip untuk dibeli hari ini. Yakni ASII, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (
TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI). Sedangkan CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menganalisa IHSG berpotensi menguat pada hari ini. Rentang pergerakan berada di 6.664 - 6.888. Saham yang menarik dilirik adalah ASII, BBCA, BBNI, ASRI, TLKM, PT HM Sampoerna Tbk (
HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk (
UNVR), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (
JSMR), dan PT Pakuwon Jati Tbk (
PWON).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari