KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai memerah hampir sepanjang hari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat menjelang penutupan pasar. IHSG naik 8,30 poin atau 0,11% ke posisi 7.256,22 pada perdagangan Selasa (23/1). Lalu, bagaimana arah IHSG untuk hari ini (24/1)? Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto mengamati dalam beberapa hari terakhir IHSG mengalami loncatan di akhir perdagangan. Kondisi ini masih berhasil menjaga IHSG pada posisi menguat. "Apakah kondisi ini bagus? Sebenarnya netral saja, bisa bagus karena menjaga posisi IHSG dan tren yang sedang berjalan, namun juga kurang bagus karena terkadang meninggalkan intraday gap," ungkap William dalam risetnya, Rabu (24/1).
William menilai, hal ini tidak perlu dikhawatirkan, lantaran gap seperti ini biasanya akan langsung ditutup di keesokan hari. Menurut dia konsolidasi masih berlanjut. Tapi situasi ini bisa menjadi kesempatan untuk buy on weakness maupun trend following pada saham yang sudah membentuk suatu tren. William memproyeksikan IHSG hari ini berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat dalam rentang 7.185 – 7.285. "Pergerakan IHSG masih dalam tahap pengujian support 7.200, masih konsolidasi," terang William. Baca Juga: IHSG Menguat di Awal Perdagangan Rabu (24/1), TPIA, MDKA, ARTO Jadi Top Gainers LQ45 Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi melihat secara teknikal IHSG melakukan rebound namun dengan volume rendah dan menguji resistance garis MA20. Selama berada di bawah garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA50 untuk masuk ke fase sideways. "Namun jika mampu rebound dan breakout garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya," jelas Wafi. Dia memprediksi rentang Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100 hingga 7.300. Sementara itu, Investment Advisor Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang melihat IHSG IHSG mencoba keluar dari area konsolidasi 7.200 - 7.250 pada perdagangan kemarin (23/1). IHSG kembali membentuk lower shadow panjang di hari ketiga berturut-turut. "Akan tetapi, volume transaksi masih cenderung melanjutkan penurunannya. Dengan demikian, belum terdapat validasi yang cukup kuat untuk IHSG mengakhiri fase konsolidasinya," ujar Alrich. Dari regional Asia, keputusan Bank of Japan (BoJ) untuk menahan suku bunga acuan di -0.1% (23/1) tidak berdampak signifikan pada IHSG (23/1). Fokus pelaku pasar di Indonesia masih tertuju pada rilis laporan keuangan Q4-2023 terutama oleh emiten perbankan yang dimulai pada tengah pekan ini. Dari eksternal, data manufaktur (flash) Euro Area, Jerman, Inggris dan AS dijadwalkan rilis Rabu (24/1). Sayangnya, realisasi dari data-data tersebut diperkirakan cenderung stagnan atau pulih dengan laju yang sangat lambat dan masih tertahan pada kondisi kontraksi. Baca Juga: IHSG Berpotensi Lanjut Melemah, Cek Rekomendasi Saham untuk Hari Ini (24/1) Alrich memperkirakan, support IHSG hari ini ada di level 7.150, dengan area pivot di 7.200 dan resistance pada posisi 7.250. Jika bertahan di atas 7.250, maka IHSG berpeluang menguji resistance 7.300. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menilai berdasarkan analisa teknikal, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.150 – 7.270. Nico melirik tiga saham yang menjadi stock watch untuk perdagangan hari ini. 1. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
- Harga penutupan kemarin: Rp 500
- Support: Rp 500
- Resistance: Rp 525
- Target harga: Rp 520
- Harga penutupan kemarin: Rp 1.245
- Support: Rp 1.220
- Resistance: Rp 1.265
- Target harga: Rp 1.260.
- Rekomendasi: wait and see,
- Support: Rp 5.000
- Resistance: Rp 5.550.
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 560
- Resistance: Rp 600.
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 4.950
- Resistance: Rp 5.650; Rp 6.200.
BREN Chart by TradingView
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 1.600
- Resistance: Rp 1.810.
- Unilever Indonesia terlihat melakukan rebound dengan bullish harami candle disertai volume. Jika mampu breakout resistance garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel.
- Buy jika breakout Rp 3.220 dengan target jual di Rp 3.410 hingga Rp 3.580. Cut loss di Rp 3.120.
- Adaro Minerals Indonesia terlihat melakukan rebound dari support garis MA50 dan breakout resistance garis MA20 disertai volume. Selama bertahan diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.
- Buy area disekitar Rp 1.330 dengan target jual di Rp 1420 hingga Rp 1.485. Cut loss di Rp 1.285.
- Jasa Marga terlihat menguji resistance garis MA20 dengan volume rendah. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.
- Buy jika breakout Rp 4.770 dengan target jual di Rp 4.890 hingga Rp 4.980. Cut loss di Rp 4.660.
- Bukalapak.com terlihat melakukan rebound dan menguji resistance garis MA5 disertai volume. Jika mampu breakout resistance garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20
- Buy jika breakout Rp 195 dengan target jual di Rp 204 hingga Rp 216. Cut loss di Rp 188.