KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan ini, perhatian pelaku pasar tertuju pada data penting dari Bank Indonesia (BI) yang akan mengumumkan keputusan terkait suku bunga acuan. Berdasarkan laporan
TradingEconomics, konsensus pasar memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 6%. Pelaku pasar akan mencermati pernyataan BI terkait prospek ekonomi ke depan, termasuk strategi untuk menghadapi risiko global yang berpotensi memengaruhi arus modal asing dan kinerja pasar keuangan domestik.
Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas, Fath Aliansyah Budiman memiliki pandangan bahwa BI akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6% dengan mempertimbangkan keadaan baik dari sisi global dan dalam negeri. "Hal ini dikarenakan fokus utama BI dalam jangka pendek yang akan menjaga tingkat kestabilan nilai tukar rupiah," kata Fath kepada Kontan, Rabu (20/11).
Baca Juga: IHSG Menguat 7.206,4 di Pagi Ini (20/11), MEDC, ARTO, BBRI Jadi Top Gainers LQ45 Dengan melihat hal ini, Maybank Sekuritas melihat bahwa penerapan strategi yang dapat diterapkan oleh investor adalah dengan melakukan pembelian secara selektif dan bertahap. Untuk saham yang memiliki korelasi terhadap perubahan suku bunga acuan seperti saham perbankan, Maybank Sekuritas merekomendasikan untuk beli saham
BBCA dengan target harga Rp 11.675 dan
buy saham
BRIS di target harga Rp 3.600. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer mengatakan keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI), yang diproyeksikan tetap bertahan di level 6%, diperkirakan akan mendapat respons netral dari pasar. Sementara, jika BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga, langkah tersebut akan menjadi sentimen positif yang signifikan bagi pasar. "Sektor properti dan perbankan merupakan kedua sektor yang paling terpengaruh oleh hasil kebijakan ini," kata Miftahul kepada Kontan, Selasa (19/11). Miftahul merekomendasikan untuk
trading buy saham
BSDE dan BRIS dengan target harga masing-masing Rp 1.075 per saham dan Rp 3.000 per saham. Menurutnya, kedua saham ini secara momentum cukup menarik di mana sudah mulai berkonsolidasi dan mulai menunjukkan
rebound di area
support-nya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari