KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,31% ke posisi 6.961,45 pada perdagangan Senin (2/10). Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto mengamati penguatan IHSG kembali dihiasi oleh penguatan saham-saham big caps.

Saham-saham bank berkapitalisasi pasar jumbo seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) kembali memimpin penguatan dan mendongkrak IHSG.

"Penguatan saham-saham big caps ini disertai dengan net buy investor asing. Kondisi menarik, dan jika masih ada peluang untuk buy on weakness di awal bulan ini, saran kami sebaiknya manfaatkan," ungkap William dalam risetnya, Selasa (3/10).

William memperkirakan peluang buy on weakness membesar di awal bulan Oktober ini. Secara teknikal, IHSG kembali ke dalam tren sideways dalam area 6.900 - 7.000. Membentuk pola double top dan indikasi bearish, namun masih belum terkonfirmasi.

Baca Juga: Cek Rekomendasi ACES, NCKL, PGEO, ISAT, KEEN untuk Perdagangan Selasa (3/10)

Sentimen eksternal ada dari peluang kenaikan suku bunga acuan The Fed. Fed Rate diisukan akan kembali naik karena inflasi di Amerika Serikat yang kembali tinggi.

William memproyeksikan pada perdagangan hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan menguat dalam rentang 6.900 - 7.077.

Simak ulasan lengkap rekomendasi saham yang menarik dicermati untuk hari ini (3/10):

1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

• Analisa: Trend following, penguatan berlanjut di atas support MA5 dan MA20.
• Rekomendasi: buy
• Support Rp 1.275
• Resistance Rp 1.435.

2. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)

• Analisa: Penguatan lanjutan menguji resistance 550.
• Rekomendasi: buy
• Support Rp 478
• Resistance Rp 525; Rp 550.

3. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB)

• Analisa: Potensi menguat lanjutan setelah sideways cukup lama. Indikator MA5 dan MA20 membentuk golden cross yang mempertegas potensi tersebut.
• Rekomendasi: buy
• Support: Rp 1.565
• Resistance: Rp 1.640.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari