Intip Rekomendasi Saham Pilihan untuk Perdagangan Kamis (18/8)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (18/8) berpeluang lanjut menguat, meski potensi koreksi masih terbuka. IHSG menguat 0,57% ke 7.133,45 pada Selasa (16/8).

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya memperkirakan IHSG mampu menguat dengan rentang 7.100 - 7.230. Harga komoditas energi seperti gas dan batubara yang kembali melonjak bisa menjadi penggerak pasar.

Namun, pasar juga kembali khawatir terhadap ancaman resesi di Eropa pasca rilis data inflasi Inggris menembus rekor 10%. "Di sisi lain pelaku pasar juga menantikan petunjuk lebih lanjut terkait kenaikan suku bunga acuan di bulan September," kata Cheryl kepada Kontan.co.id, Kamis (18/8).


Baca Juga: Simak Rekomendasi SILO, AMRT, MSIN, KLBF, dan SMDR untuk Kamis (18/8)

Cheryl menyarankan buy saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) dengan target harga Rp 1.130 dan stop loss Rp 1.030. Lalu, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan target harga Rp 2.030 dan stop loss Rp 1.880.

Saham lain yang layak dibeli adalah PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) dengan target harga Rp 5.300 dan stop loss Rp 4.825, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan target harga Rp 1.715 dan stop loss Rp 1.595, serta PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) dengan target harga Rp 2.760 dan stop loss Rp 2.530.

Baca Juga: Hati-hati, IHSG Berpeluang Koreksi pada Kamis (18/8), Ini Saham yang Bisa Ditimbang

Secara teknikal, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan melihat indikasi potensi penguatan IHSG dalam jangka pendek. Area support ada di 7.093 dan 7.053 dengan resistance pada 7.160 dan 7.187.

Dennies menyarankan hold saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Kemudian pelaku pasar bisa mempertimbangkan untuk sell saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

Baca Juga: Indeks Utama Wall Street Melemah, The Fed Berpotensi Mengerek Bunga Lagi

Sementara itu, Equity Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti memandang IHSG berpotensi melemah terbatas pada rentang 7.080-7.190. "Data ekonomi China yang buruk, dan penantian risalah The Fed akan menjadi dua faktor kunci penggerak pasar hari ini," kata Desy.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) bisa dicermati dengan support Rp 8.375 dan resistance di Rp 8.750. Lalu PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan support Rp 930 dan resistance Rp 1.000, serta PT Astra International Tbk (ASII) dengan support Rp 6.800 dan resistance Rp 7.200.

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius juga menilai IHSG berpotensi bergerak melemah dalam rentang support 7.014 dan resistance di 7.183. "Secara teknikal sudah membentuk swing high yang disertai dengan stochastic yang telah membentuk death cross pada area overbought," terang Joshua.

Saham pilihan Joshua yang menarik dilirik hari ini adalah AMRT, PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), dan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA).

Baca Juga: Rekomendasi Teknikal ESSA, DILD, dan INKP untuk Perdagangan Kamis (18/8)

Sedangkan CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menilai IHSG masih ada dalam rentang konsolidasi wajar dan masih pada tren naik secara jangka panjang. Namun jangka pendek, ada peluang untuk terjadi koreksi minor.

IHSG hari ini berpotensi dalam tekanan yang bersifat terbatas dengan rentang pergerakan di 7.002-7.223. Saran William, cermati saham HMSP, UNVR, BBCA, ITMG, TBIG, TLKM, PWON, ASRI, dan BINA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati