KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) berhasil cetak pertumbuhan kinerja pada periode semester I-2023. Pendapatan emiten importir dan pedagang buah-buahan,  ini dinilai masih punya potensi untuk tumbuh.

Merujuk laporan keuangan per 30 Juni 2023, BUAH membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 858,76 miliar. Ini melonjak 47,15% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 583,58 miliar.

Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia Lukman Hakim menjelaskan capaian kinerja BUAH di paruh pertama tahun ini sejalan dengan estimasi yang diperkirakan.

Adapun Reliance Sekuritas memproyeksikan BUAH dapat mengantongi pendapatan sebesar Rp 1,73 triliun pada 2023. Nilai tersebut tumbuh 24,8% secara tahunan.

Lukman bilang potensi pertumbuhan Segar Kumala Indonesia di sisa tahun ini, bakal ditopang oleh tingginya permintaan dalam negeri dan sentimen masa kampanye.

Baca Juga: Laba Bersih Segar Kumala Indonesia (BUAH) Terbang 96% Menjadi Rp 14,45 Miliar

"Permintaan dalam negeri punya outlook lebih baik di semester 2 2023 dengan adanya momentum pre-election dengan adanya stimulus kampanye," kata dia, Senin (31/7).

Laba usaha BUAH mengembang 67,72% YoY menjadi  Rp 16,11 miliar. Laba bersih Segar Kumala Indonesia melejit 96,45% secara tahunan menuju Rp 13,45 miliar dari Rp 6,84 miliar.

BUAH diprediksi bisa membukukan laba bersih sebesar Rp 39,3 miliar atau tumbuh 47,5% secara tahunan sepanjang 2023. Net Profit Margin (NPM) BUAH diproyeksi tumbuh 2,3%.

"Laba bersih BUAH pada semester I-2023 masih di bawah perkiraan kami yang diakibatkan oleh tingginya biaya umum dan administrasi yang melesat di atas perkiraan," jelas Lukman.

Lebih lanjut, Reliance Sekuritas merekomendasikan beli BUAH dengan target harga Rp 2.200. Adapun BUAH menutup perdagangan Jumat (28/7) dengan koreksi 3,12% ke level Rp 1.550.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari