KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (
SMGR) membukukan kenaikan laba bersih di semester I-2022. Emiten semen pelat merah ini membukukan laba bersih Rp 828,76 miliar di enam bulan pertama 2022, naik 4,36% dari laba bersih di semester I 2021 yang sebesar Rp 794,12 miliar. Laba per saham SMGR pun naik menjadi Rp 140 di semester I 2022 dari Rp 134 di semester I 2021. Kenaikan laba bersih ini terjadi di tengah penurunan pendapatan SMGR. Di mana, perusahaan membukukan pendapatan senilai Rp 15,87 triliun, turun 2,09% dari pendapatan di semester I-2021 sebesar Rp 16,21 triliun.
Dalam laporannya, Selasa (6/9), analis BRI Danareksa Sekuritas Muhammad Naufal menilai, penurunan pendapatan yang terjadi di paruh pertama 2022 sebagai dampak dari kenaikan harga jual rata-rata atau
average selling price (ASP) dan volume penjualan yang lebih rendah.
Baca Juga: Meski Pendapatan Turun, Laba Bersih Semen Indonesia (SMGR) Mampu Naik 4,36% Realisasi
top line SMGR sedikit di bawah ekspektasi yang mencerminkan 43% dari estimasi BRI Danareksa Sekuritas dan konsensus sebesar 43%. Naufal mencatat, volume penjualan semen SMGR turun 12% secara tahunan pada semester I-2022. Namun, ASP di periode ini meningkat 10%. Pendapatan untuk produk semen hanya meningkat 2,1% secara tahunan, sedangkan untuk
klinker dan
ready mix masing-masing turun sebesar 34% dan 4% secara tahunan. Laba kotor SMGR kontraksi sebesar 3,9% yoy, terutama karena kenaikan biaya bahan bakar dan energi. Namun, tingkat laba kotor masih dapat dikendalikan pada level 15% yoy karena pengadaan batubara dengan harga
domestic market obligation (DMO). Laba bersih SMGR yang tumbuh sebesar 4,4% menjadi Rp 829 miliar. Namun, realisasi ini masih di bawah ekspektasi, dengan mencerminkan 32% dari estimasi BRI Danareksa Sekuritas dan 31% dari estimasi konsensus.
BRI Danareksa Sekuritas masih merekomendasikan beli saham SMGR dengan target harga Rp 11.600 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari