KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi dapat lanjutkan penguatan pada perdagangan awal pekan ini. Sekedar mengingatkan, IHSG ditutup menguat 1,26% dan mencapai rekor tertinggi di level 6.720,26 pada Jumat (19/11). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, dengan level resistance yang tembus di 6.714, maka diperkirakan saat ini posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (iii) pada label biru atau bagian dari wave (v) dari wave [v] dari wave A pada label merah. "Hal ini berarti, pergerakan IHSG ke depannya diperkirakan masih berpeluang menguat ke area 6.750-6.800 selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 6.621 dan 6.550 pada perdagangan Senin (22/11)," ungkapnya dalam riset yang dikutip Kontan.co.id.
INDY Chart by TradingView 3. PT Astra International Tbk (ASII) Pada perdagangan Jumat kemarin (19/11), ASII ditutup menguat 0,4% ke level Rp 6.225. Ia memperkirakan, posisi ASII saat ini sedang berada di akhir dari wave (v) dari wave [i] dari wave 5, sehingga ASII akan terkoreksi terlebih dahulu dalam jangka pendek. Herditya menyematkan rekomendasi buy on weakness di Rp 5.975- Rp 6.200 dengan target harga Rp 6.450, Rp 6.750. Stoploss di bawah Rp 5.825. 4. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) BBCA ditutup menguat 0,3% ke level Rp 7.425 pada perdagangan Jumat kemarin (19/11). Herditya memperkirakan pada skenario terbaiknya, saat ini BBCA sedang berada di awal wave [iii] dari wave 5, sehingga BBCA berpeluang melanjutkan penguatannya. Namun demikian, waspadai support Rp 7,250, bila BBCA break support tersebut maka BBCA sedang membentuk wave [c] dari wave 4 di label merah. Ia memberikan spekulatif buy di Rp 7.350-Rp 7.425 dengan target harga Rp 7.750, Rp 8.250. Stoploss di bawah Rp 7.250. Editor: Anna Suci Perwitasari