KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) melemah pada perdagangan Rabu (22/6) setelah menguat dua hari berturut-turut di awal pekan ini. IHSG masih menyimpan potensi pelemahan hari ini, Kamis (23/6). Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengungkapkan pelemahan IHSG kemarin disebabkan oleh aksi
profit taking. Investor mencoba mengamankan keuntungan di tengah ketidakpastian akan inflasi global menjelang penetapan suku bunga Bank Indonesia (BI). Secara teknikal
candlestick membentuk
long black body setelah tertahan di
resistance kuat MA50 sehingga mengindikasikan tren pelemahan.
"Investor akan mencerna pidato gubernur The Fed Jerome Powell terkait kebijakan ekonomi ke depan serta akan mencerna hasil keputusan suku bunga BI," ujar Dennies dalam riset, Rabu (22/6). Dia memperkirakan IHSG Kamis (23/6) bergerak dengan
support 1 di 6.949 dan
support 2 pada 6.910. Kemudian
resistance 1 berada di 7.042 dan
resistance 2 di 7.100.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Melemah Pada Kamis (23/6), Saham-saham Ini Bisa Dicermati Dennies memberikan rekomendasi hold saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (
MIKA), PT Erajaya Swasembada Tbk (
ERAA), dan PT Barito Pacific Tbk (
BRPT). Pelaku pasar bisa mempertimbangkan
sell saham PT Medco Energi Internasional Tbk (
MEDC). Selain saham-saham tersebut, investor bisa memperhatikan saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (
TOWR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (
ICBP), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (
LSIP) dan PT Puradelta Lestari Tbk (
DMAS). Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menambahkan, investor menantikan petunjuk lebih lanjut terkait kondisi ekonomi global dan Indonesia. IHSG hari ini diperkirakan akan terkoreksi hingga rilis hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, dengan rentang 6.900-7.000. Cheryl memberikan rekomendasi
buy saham
LSIP pada area Rp 1.180-1.190 dengan target harga di Rp 1.250 dan
stop loss di Rp 1.160. Selanjutnya
buy saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (
BULL) pada Rp 158-Rp 160 dengan target harga di Rp 168 dan
stop loss di Rp 156.
Baca Juga: Ini Rekomendasi Saham yang Bisa Dilirik Saat IHSG Diramal Melemah pada Kamis (23/6) Equity Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti memprediksi IHSG berpotensi menguat. Pasalnya, BI telah memberikan sinyal untuk mempertahankan suku bunga di level terendahnya. Hal ini diharapkan masih dapat mengangkat laju IHSG hari ini. "Namun, ketahanan IHSG akan diuji dari tekanan eksternal di mana akan ada rilis stok minyak mentah. Presiden AS juga dikabarkan akan menyerukan bebas pajak untuk bensin dan menurunkan harga minyak," ujar Desy. IHSG diprediksi bergerak pada area 6.916 - 7.131. Saham yang bisa dicermati hari ini adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (
INDF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (
PGAS) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (
SMGR).
Baca Juga: Wall Street Turun pada Rabu (22/6), Investor Mencerna Komentar Powell Analis Phillip Sekuritas Joshua Marcius memperkirakan IHSG ada di rentang 6.859 dan
resistance di 7.140. Saham yang menarik diperhatikan adalah PT NFC Indonesia Tbk (
NFCX), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (
ACES), dan PT Mitrabara Adiperdana Tbk (
MBAP).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat pola gerak IHSG saat ini akan dibayangi oleh beberapa faktor, di antaranya sentimen penetapan suku bunga acuan dalam RDG BI. Selanjutnya ada sentimen volatilitas market global dan regional serta volatilitas harga komoditas. "Sisi lain penopang pergerakan IHSG masih berasal dari kondisi kestabilan perekonomian dalam negeri dan mulai berputarnya roda ekonomi dalam negeri," kata William. Namun IHSG masih berpotensi tertekan pada rentang 6.888-7.074. William menjagokan saham
JSMR,
PWON,
ASRI,
HMSP,
UNVR,
TLKM,
BINA,
TBIG, dan
KLBF. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati