KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amman Mineral internasional Tbk (AMMN) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (7/7). AMMN menjadi perusahaan ke-45 yang melantai di BEI sepanjang 2023. Emiten yang bergerak di sektor tambang emas dan tembaga ini menerbitkan 6,32 miliar saham biasa atau setara dengan 8,8% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah initial public offering (IPO) dengan harga penawaran sebesar Rp 1.695 setiap saham. Dengan demikian, AMMN berhasil mengumpulkan Rp 10,73 triliun dari aksi korporasi ini, yang merupakan IPO terbesar di Indonesia sepanjang tahun 2023. Kartika Octaviana, Vice President Corporate Communications & Investor Relations Amman Mineral mengatakan, saat ini AMMN sedang berfokus pada proyek penambangan tambang Batu Hijau fase 7 dan dalam tahap pengembangan tahap 8 yang diperkirakan dapat memperpanjang usia tambang Batu Hijau hingga 2030.
Intip Rencana Amman Mineral Internasional (AMMN) Usai IPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amman Mineral internasional Tbk (AMMN) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (7/7). AMMN menjadi perusahaan ke-45 yang melantai di BEI sepanjang 2023. Emiten yang bergerak di sektor tambang emas dan tembaga ini menerbitkan 6,32 miliar saham biasa atau setara dengan 8,8% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah initial public offering (IPO) dengan harga penawaran sebesar Rp 1.695 setiap saham. Dengan demikian, AMMN berhasil mengumpulkan Rp 10,73 triliun dari aksi korporasi ini, yang merupakan IPO terbesar di Indonesia sepanjang tahun 2023. Kartika Octaviana, Vice President Corporate Communications & Investor Relations Amman Mineral mengatakan, saat ini AMMN sedang berfokus pada proyek penambangan tambang Batu Hijau fase 7 dan dalam tahap pengembangan tahap 8 yang diperkirakan dapat memperpanjang usia tambang Batu Hijau hingga 2030.