Intip Rencana Bisnis Petrosea Usai Diakuisisi Petrindo



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Selangkah lagi PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) akan resmi mencaplok saham PT Petrosea Tbk (PTRO).  Emiten tambang batubara telah mendapat restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Senin (12/2).

Dalam keterbukaan informasi, Direktur Utama Petrindo Jaya Kreasi Michael merinci, besaran proyeksi volume produksi Batubara PTRO dalam tiga tahun ke depan. Sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2024, jumlah produksi batubara yang disetujui tahun 2024 maksimal sebesar 1,19 juta ton.

Untuk tahun 2025, jumlah produksi batubara yang diproduksi maksimal sebesar 1,19 juta ton.Lalu, jumlah produksi batubara pada tahun 2026 maksimal sebesar 1,19 juta ton.


Ini merupakan produksi dari pertambangan yang dimiliki oleh PTRO dijalankan melalui PT Cristian Eka Pratama dan melalui PT Kemilau Mulia Sakti. Perizinan yang dimiliki yakni Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) yang berlaku sampai dengan 22 Juli 2038 serta perizinan lainnya yang terkait.

Baca Juga: Petrindo Jaya (CUAN) Kantongi Restu Akuisisi Saham Petrosea (PTRO)

Setelah akuisisi selesai, Kreasi Jasa Persada akan menjadi pengendali tunggal dalam PTRO. Michael menyebut, ada lima strategi jangka panjang yang dilakukan oleh anak usaha CUAN, yakni  PT Kreasi Jasa Persada terkait dengan pengembangan PTRO.

Pertama, menguatkan lini bisnis PTRO saat ini dengan meningkatkan value creation dengan klien yang sudah ada maupun klien baru.

Kedua, mendiversifikasi portofolio proyek PTRO ke sektor pertambangan mineral lain dan menangkap peluang usaha lain di sektor minyak, gas bumi, dan infrastruktur seiring dengan perkembangan industry.

Ketiga, meningkatkan efisiensi PTRO dalam memberikan nilai lebih kepada klien. Keempat, melanjutkan proses transformasi secara menyeluruh dalam peningkatan kompetensi dan manajemen sumber daya manusia. Kelima, memperkuat budaya keselamatan kerja dan Kesehatan.

“Diharapkan Petrindo akan berkembang menjadi perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi,” terang Michael dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (14/2).

Asal tahu, CUAN akan membeli 342,92 juta saham PTRO milik pemegang saham lama PTRO, yakni PT Caraka Reksa Optima. Jumlah ini mewakili kurang lebih 34% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PTRO.

 
PTRO Chart by TradingView

Nilai pembelian saham PTRO oleh CUAN mencapai Rp 940 miliar. Nantinya, dana tersebut nantinya akan disetorkan oleh CUAN kepada PT Kreasi Jasa Persada sebagai bentuk peningkatan modal. CUAN akan menggunakan dana  pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk mengakuisisi saham PTRO

Pinjaman ini berdasarkan Akta Fasilitas Perjanjian Kredit No. 219 tanggal 27 Oktober 2023, dimana CUAN telah memperoleh fasilitas pendanaan dari BBNI sebesar Rp 965,00 miliar. CUAN menggunakan fasilitas pinjaman tersebut untuk melakukan penyetoran uang muka setoran modal kepada Kreasi Jasa Persada dengan nilai sebesar Rp 950,00 miliar

Head of Investment Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe menilai, akuisisi saham PTRO oleh CUAN akan berdampak positif terhadap saham PTRO. Terlebih, nantinya bisnis PTRO akan diintegrasikan satu atap dengan CUAN sebagai penambang batubara.

Di antara grup Barito lainnya, saham PTRO memang memiliki valuasi yang lebih murah, di mana price to book value (PBV) saham PTRO masih lebih kecil dari emiten Barito lainnya. Saat ini, saham emiten kontraktor tambang ini diperdagangkan dengan PBV 1,32 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari