KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Phapros Tbk (
PEHA) berupaya kembali meningkatkan kinerja bisnis pada paruh kedua tahun 2023. Terlebih, penjualan PEHA turun di kuartal I-2023 yang membuat laba bersih PEHA juga tergelincir 15,9% menjadi Rp 4,7 miliar di periode Januari-Maret 2023. Kinerja PEHA pada kuartal I-2023 dipengaruhi oleh penurunan penjualan obat
over the counter (OTC) atau obat yang bisa dibeli tanpa resep dokter. Per kuartal I-2023, penjualan obat OTC anak usaha PT Kimia Farma Tbk tersebut tercatat sebesar Rp 34 miliar atau lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 56,1 miliar. Direktur Utama Phapros Hadi Hardoko mengatakan, upaya yang dilakukan oleh PEHA di tengah kondisi ini antara lain, menguatkan aspek manufaktur dan melakukan operational excellence sehingga efisiensi tercipta dan produktivitas meningkat.
"Meningkatkan pertumbuhan penjualan melalui pengaturan portofolio produk, di mana kami memiliki beragam produk dengan kelas terapi yang berbeda sehingga pengaturan ketersediaan produk di setiap chanel kami," kata Hadi saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (13/7).
Baca Juga: Phapros (PEHA) Bidik Pertumbuhan Kinerja Dobel Digit pada 2023 Selain itu, kata Hadi, strategi lainnya di season dan waktu yang tepat adalah kunci utamanya sehingga user dapat ter-engage dengan produk-produk Phapros dan selalu menjadi pilihan di kelas terapinya. Hadi menilai, kunci utama inovasi dalam menghadirkan produk-produk baru sesuai kebutuhan user atau konsumen menjadi langkah penting yang perlu diambil untuk tetap bertahan dan tumbuh. "Target kami tetap, pertumbuhan di atas rata-rata industri farmasi di akhir tahun 2023 nanti," ujar dia. Sebagai catatan, PEHA telah memiliki 162 produk yang mendapat sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Perusahaan ini memiliki 10 produk dengan TKDN lebih dari 40%. Misalnya, Bonefill Ortho (TKDN 63,24%), Tensigard (59,25%), Water for Injection (54%), Omeprazole Sodium (53,33%), Hemorogard (51,42%), dan lain-lain.
Sepanjang tahun 2022 lalu, PEHA merilis 12 produk, di antaranya adalah Ampicillin Sodium/Sulbactam Sodium dan Moxifloxacin yang termasuk kategori anti infeksi, Bonefill Powder di kategori orthopedi, Amlodipine Tablet 5 mg dan 10 mg di kategori anti hipertensi, Domperidone di kategori anti emetik, dan sejumlah suplemen kesehatan seperti Curlysine Jeruk, Alphacare D3, Camivom, Vikom-Z, dan Curlysine Coklat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari