Intip Saham-Saham Top Picks Samuel Sekuritas yang Memangkas Target IHSG Akhir Tahun



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Samuel Sekuritas Indonesia menurunkan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir tahun 2023 menjadi 7.100 dari sebelumnya 7.300. Penurunan ini disertai dengan revisi target price to earnings (P/E) ratio IHSG menjadi 13,7 kali. Revisi turun ini didorong oleh peningkatan premi risiko di pasar saham.

Meski demikian, masih ada sejumlah saham yang menarik dicermati kendati pasar saham masih dikepung sentimen negatif. Kepala Riset Samuel Sekuritas Prasetya Gunadi menyematkan rating overweight untuk sektor-sektor yang terdampak pemilu seperti telekomunikasi, kebutuhan pokok konsumen, dan perbankan.

Samuel Sekuritas meyakini, sektor-sektor ini dapat memberikan pertumbuhan yang solid pada kuartal mendatang, didukung oleh kampanye pemilu yang akan mendongkrak konsumsi domestik.


Baca Juga: IHSG Naik 0,28% ke 6.977 Pada Jumat (17/11), Indeks Sektor Infrastruktur Naik 4%

Di sektor perbankan, saham yang menjadi saham pilihan alias top picks diantaranya yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), rekomendasi buy dengan target harga Rp 5.800 dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan rekomendasi buy dan target harga Rp 7.200 per saham.

Di sektor barang konsumsi ada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), yakni rekomendasi buy dengan target harga Rp 13.000 per saham. Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menjadi rekomendasi di sektor telekomunikasi dengan rekomendasi buy dan target harga Rp 4.500.

Di sektor otomotif, Prasetya merekomendasikan buy saham PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) dengan target harga Rp 1.900. Sementara di sektor energi, dia menyematkan rekomendasi buy saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan target harga Rp 2.200.  

Baca Juga: Samuel Sekuritas Turunkan Target IHSG Akhir Tahun ke Level 7.100, Ini Penyebabnya

Selain itu, Samuel Sekuritas juga menyukai sektor properti berkat valuasinya yang menarik, dimana sektor properti saat ini diperdagangkan dengan diskon 75% terhadap net asset value (NAV).

Sektor properti juga disokong oleh stimulus pengurangan pajak properti yang dapat membantu meningkatkan pendapatan pra penjualan alias marketing sales pada tahun 2024.

Dengan menimbang faktor tersebut, Prasetya menambahkan saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) ke dalam jajaran top picks. CTRA memiliki komposisi produk yang sebagian besar berharga di bawah Rp 2 miliar. CTRA juga memiliki prospek pra penjualan yang solid. Dia merekomendasikan buy saham CTRA dengan target harga Rp 1.400 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati