Intip Saham-Saham yang Banyak Diborong Asing di Awal Desember 2022



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan awal bulan Desember 2022. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG turun 60,51 poin atau 0,85% ke level 7.020.803 pada penutupan perdagangan, Kamis (1/12).

IHSG banyak tertekan penurunan sektor teknologi, keuangan dan sektor barang konsumer primer.

Total volume perdagangan saham di BEI pada Kamis mencapai 37,45 miliar dengan nilai transaksi Rp 17,35 triliun. Ada 308 saham yang terkoreksi, 237 saham yang menguat dan 158 saham yang stagnan.


Investor asing mencatat net sell jumbo Rp 1,2 triliun di seluruh pasar. Kendati demikian, asing banyak mengoleksi saham-saham ini di tengah koreksi IHSG pada awal bulan Desember ini.

Baca Juga: Asing Net Sell Rp 1,2 Triliun Saat IHSG Turun, Ini Saham-Saham yang Banyak Dijual

Investor asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 180,43 miliar. Saham BBRI ditutup turun 0,80% ke Rp 4.940 per saham. Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 263,35 juta dengan nilai transaksi Rp 1,3 triliun.

 
BBRI Chart by TradingView

Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) juga banyak dikoleksi asing Rp 106,99 miliar. Saham MDKA ditutup melesat 5,30% ke Rp 4.370 per saham. Total volume perdagangan saham MDKA mencapai 85,48 juta dengan nilai transaksi Rp 273,04 miliar.

Baca Juga: IHSG Menguat 7,59% Sejak Awal Tahun Hingga November 2022

Kemudian saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga banyak diburu asing Rp 63,0 miliar. Saham INDF ditutup naik 3,49% ke Rp 6.675 per saham. Total volume perdagangan saham INDF mencapai 22,08 juta dengan nilai transaksi Rp 146,55 miliar.

Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Kamis:

1. BBRI Rp 180,43 miliar 2. MDKA Rp 106,99 miliar 3. INDF Rp 63,0 miliar 4. ANTM Rp 41,9 miliar 5. PGAS Rp 29,9 miliar 6. SRTG Rp 29,67 miliar 7. SMGR Rp 25,19 miliar 8. EXCL Rp 20,75 miliar 9. AKRA Rp 17,41 miliar 10. ADRO Rp 12,46 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli