KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Senin (9/11). IHSG menguat 0,38% ke 5.356.005 setelah sebelumnya IHSG sempat masuk zona merah.

Mengutip data RTI, enam dari 10 sektor menghijau. Sektor yang naik paling tinggi adalah tambang naik 2,38%, disusul sektor infrastruktur naik 1,18% dan sektor keuangan tumbuh 0,96%.

Sementara itu empat sektor yang tertekan antara lain sektor aneka industri turun 2,94%, sektor barang-barang konsumsi turun 0,84% dan sektor manufaktur turun 0,75%.

Sebanyak 238 saham menguat, dan 203 saham turun serta 169 saham flat. Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 13,91 miliar dengan nilai transaksi Rp 10,73 triliun.

Baca Juga: Sudah naik 4,71% dalam sepekan kemarin, IHSG rawan terkoreksi pada Selasa (10/11)

Investor asing masih melancarkan net buy sebesar Rp 190 miliar di seluruh pasar.

Saham yang paling banyak diborong asing adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 370,5 miliar. Saham BBRI pun naik 3,65% ke Rp 3.690 per saham.  Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 258 juta dengan nilai transaksi Rp 940 miliar.

Asing juga mengoleksi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 42,2 miliar. Harga saham BBCA turun tipis 0,24% ke Rp 31.425 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 18,1 juta dengan nilai transaksi Rp 570 miliar.

Baca Juga: Simak tips cara mengelola keuangan di tengah resesi ekonomi

Investor asing juga memburu saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 39,4 miliar. Saham BMRI ditutup menguat 1,65% ke Rp 6.150 per saham. Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 645 juta dengan nilai transaksi Rp 396 miliar.

Berikut 10 saham paling banyak diburu asing pada perdagangan Senin

1. BBRI Rp 370,5 miliar 2. BBCA Rp 42,2 miliar 3. BMRI Rp 39,4 miliar 4. TLKM Rp 29,6 miliar 5. UNVR Rp 20,4 miliar' 6. BRMS Rp 9,3 miliar 7. ACES Rp 8,2 miliar 8. CPIN Rp 5,6 miliar 9. SCMA Rp 5 miliar 10. MAPI Rp 4,4 miliar.

Selanjutnya: Saham big caps bakal jadi buruan asing, analis sarankan akumulasi beli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli