KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sukses membangun dan mengintegrasikan chatbot ke sejumlah bisnis selama beberapa tahun terakhir, TapTalk.io kini kembali memberikan solusi terbaru bagi perusahaan untuk manajemen
customer service. CEO TapTalk.io, Ritchie Nathaniel, menyebutkan bahwa inovasi mereka terbantu oleh ChatGPT yang memungkinkan pengembangan teknologi chat berbasis AI. Sebelumnya, kata Ritchie, chatbot bisnis mereka rancang untuk menjawab pertanyaan pelanggan di lingkungan yang dikendalikan bisnis. Chatbot mampu mengenali dan memberikan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan umum dengan bahasa yang di-custom sesuai lingkup bisnis.
Baca Juga: Penggunaan Teknologi Dinilai Jadi Bagian dari Transformasi Digital "Tidak untuk komunikasi yang lebih kompleks. Kehadiran ChatGPT akhirnya mendorong kami untuk mengembangkan ‘chatbot’ berbasis AI dengan keunggulan dalam mengenali pola, konteks, dan niat di balik pertanyaan pelanggan untuk memberikan respons yang sesuai.” tutur Ritchie dalam keterangan tertulis, Rabu (13/9). ChatGPT sendiri sudah marak digunakan sejak diluncurkan pada akhir tahun lalu. ChatGPT punya kemampuan untuk memahami dan merespons bahasa manusia dalam percakapan. Model ini dilatih menggunakan teknik
deep learning dan memiliki pemahaman yang luas tentang berbagai topik. Meskipun respons yang diberikan hanya berdasarkan data pelatihan yang tersedia dan tidak memiliki pemahaman seperti manusia, chatbot AI yang dikembangkan TapTalk.io dapat berinteraksi secara ‘natural’ (obrolan) dengan pengguna bisnis. Sebagai contoh, sebuah hotel yang telah menggunakan teknologi dari TapTalk.io ini mampu mengenali permintaan pelanggan hotel terkait makanan dan jenis kamar. Chatbot AI tidak hanya memberikan jawaban yang sesuai tetapi juga ‘menangkap’ maksud dari obrolan dengan pelanggan tersebut.
Baca Juga: Chatbot Disebut Dapat Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Lebih lanjut, Ritchie Nathaniel memberikan beberapa poin keunggulan dari chatbot AI (ChatGPT) dibandingkan chatbot biasa yakni:
Pertama, ChatGPT menggunakan teknologi pembelajaran mesin yang canggih untuk memahami dan merespons bahasa manusia dengan lebih baik. Model ini dilatih dengan jumlah data yang sangat besar dan mampu menangkap nuansa dan kompleksitas dalam percakapan. Hal ini memungkinkan chatbot AI dari TapTalk.io untuk memberikan respons yang lebih alami dan memadai dalam berbagai situasi.
Kedua, dibandingkan dengan chatbot biasa yang mungkin terbatas pada pola respons yang terprogram, ChatGPT memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam merespons beragam pertanyaan dan permintaan pelanggan. Chatbot AI dari TapTalk.io dapat menghasilkan respons yang lebih personal dan beradaptasi dengan gaya dan preferensi pelanggan.
Ketiga, ChatGPT memiliki kemampuan untuk terus belajar dan meningkat seiring waktu. Data interaksi dengan pelanggan baru dapat diintegrasikan ke dalam pelatihan model, memungkinkan chatbot AI untuk menjadi lebih cerdas dan menghasilkan respons yang lebih baik seiring berjalannya waktu; memberikan pengalaman layanan pelanggan yang lebih berkualitas.
Baca Juga: Mahir ChatGPT, Tips dan Contoh Bertanya Cerdas Lewat Prompt Keempat, ChatGPT mampu menangani pertanyaan yang lebih kompleks dan tidak terbatas pada skrip. Dengan kemampuan pemahaman bahasa lebih lanjut dan kapasitas pemrosesan informasi yang lebih tinggi, chatbot AI dari TapTalk.io dapat memberikan jawaban yang lebih terperinci dan solusi yang lebih komprehensif bagi pelanggan.
Kelima, ChatGPT dapat beradaptasi dengan perubahan dalam bahasa atau terminologi yang digunakan oleh pelanggan. Dengan demikian, jika ada perubahan tren atau kosakata baru yang muncul maka chatbot AI TapTalk.io dapat dengan cepat mempelajari dan beradaptasi untuk memberikan respons yang relevan. Berbagai kemampuan unggulan yang dimiliki oleh chatbot AI dari TapTalk.io membuat Ritchie mendorong berbagai perusahaan agar mengintegrasikan teknologi ini ke dalam sistem manajemen
customer service untuk memberikan pengalaman yang lebih baik lagi dibandingkan chatbot biasa. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli