Intip Strategi Adira Finance Kejar Pertumbuhan Kinerja pada 2025



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multifinance Tbk atau Adira Finance (ADMF) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong kinerja pada tahun 2025.

Chief of Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani mengatakan, strategi ini diterapkan untuk menyiasati tantangan persaingan yang semakin ketat dan pelemahan kinerja di industri otomotif.

"Salah satunya dengan terus melakukan ekspansi bisnis secara selektif ke daerah-daerah yang memiliki potensi tinggi untuk bisnis perusahaan," kata Gani kepada Kontan, Senin (18/11).


Baca Juga: Luncurkan Produk Solusi Dana, Adira Finance Perluas Bisnis Pembiayaan Non-Otomotif

Kemudian, Adira Finance juga berupaya untuk mengembangkan bisnis-non otomotif seperti produk multiguna. Pada Sabtu (16/11) lalu, Adira Finance baru saja memperluas bisnis segmen non-otomotif nya dengan meluncurkan produk pembiayan multiguna yaitu Solusi Dana.

Produk pembiayaan multiguna dengan jaminan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) kendaraan ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan finansial, mulai dari pendidikan, renovasi rumah, hingga modal usaha.

Adapun produk ini menawarkan tenor panjang hingga 60 bulan dengan pencairan hingga Rp 500 juta untuk BPKB mobil. Gani menyebut, langkah ini merupakah salah satu diversifikasi yang perusahaan lakukan.

Selanjutnya, Adira Finance akan memperkuat kolaborasi dengan grup untuk meningkatkan customer base mereka, dan terakhir yaitu meningkatkan customer retention melalui penawaran yang lebih baik lagi.

"Kami juga melakukan perbaikan proses, seiring dengan inisiatif untuk memperbaiki struktur biaya agar lebih bersaing dengan melakukan proses digitalisasi," tuturnya.

 
ADMF Chart by TradingView

Pada Oktober 2024, perusahaan mencatat penurunan penyaluran pembiayaan baru sebesar 9% secara year on year (YoY) menjadi Rp 30,7 triliun. Gani bilang, segmen otomotif di Adira Finance berkontribusi sebanyak 67% dari total keseluruhan portofolio perusahaan, sisanya dari pembiayaan non-otomotif.

Kendati demikian, Adira Finance berhasil mencatat pertumbuhan positif pembiayaan baru di segmen non-otomotif, yang mencapai senilai Rp 10,1 triliun pada Oktober 2024.

"Adapun pembiayaan multiguna berkontribusi terbesar dalam pembiayaan non-otomotif," lanjutnya.

Selanjutnya: SOCIAL SECURITY SUMMIT 2024: Keluar dari Middle Income Trap ke Indonesia Emas 2045

Menarik Dibaca: Sukuk Tabungan ST013 Tawarkan Kupon 6,4%-6,5%, Bisa Dibeli hingga 8 Desember 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .