KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana saham dari awal tahun hingga akhir November 2022 masih positif. Berdasarkan data dari Infovesta Utama pada 1 Desember 2022, kinerja reksadana saham yang tercermin dari Infovesta 90 Equity Fund Index naik 3% secara year to date (YtD) atau sejak awal tahun. Tapi indeks reksadana saham ini tercatat dan turun 1,11% sepanjang November lalu. "Salah satu faktor risiko yang mempengaruhi kinerja reksadana saham di bulan November adalah dari sisi global, dimana sikap pemerintahan China yang masih memberlakukan lockdown di November," kata Presiden dan CEO PT Pinnacle Persada Investama Guntur Surya Putra kepada Kontan.co.id, Rabu (7/12). Guntur mengatakan, China melakukan lockdown kembali lantaran Covid-19 catatkan rekor tertinggi, sehingga mempengaruhi perekonomian dunia dan membuat kondisi pasar volatile. Dalam mengantisipasi volatilitas pasar, Pinnacle fokus menerapkan data driven investing yang berbasis kuantitatif.
Intip Strategi Pinnacle Mengelola Reksadana Saham Saat Pasar Tertekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana saham dari awal tahun hingga akhir November 2022 masih positif. Berdasarkan data dari Infovesta Utama pada 1 Desember 2022, kinerja reksadana saham yang tercermin dari Infovesta 90 Equity Fund Index naik 3% secara year to date (YtD) atau sejak awal tahun. Tapi indeks reksadana saham ini tercatat dan turun 1,11% sepanjang November lalu. "Salah satu faktor risiko yang mempengaruhi kinerja reksadana saham di bulan November adalah dari sisi global, dimana sikap pemerintahan China yang masih memberlakukan lockdown di November," kata Presiden dan CEO PT Pinnacle Persada Investama Guntur Surya Putra kepada Kontan.co.id, Rabu (7/12). Guntur mengatakan, China melakukan lockdown kembali lantaran Covid-19 catatkan rekor tertinggi, sehingga mempengaruhi perekonomian dunia dan membuat kondisi pasar volatile. Dalam mengantisipasi volatilitas pasar, Pinnacle fokus menerapkan data driven investing yang berbasis kuantitatif.