Intip Strategi Telkom (TLKM) Menyulap Infomedia Jadi Perusahaan BPO



KONTAN.CO.ID-BANDUNG. Emiten pelat merah, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) terus mendorong perkembangan setiap anak usaha. Termasuk transformasi bisnis PT Infomedia Nusantara. 

Jika ditarik puluhan tahun silam, Infomedia lahir dari perusahaan PT Elnusa Yellowpages pada 1984. Sesuai dengan namanya, Elnusa Yellowpages memproduksi buku kuning.  Pada 1995, Elnusa Yellowpages bertransformasi menjadi PT Infomedia Nusantara. Di saat ini lah, Telkom Indonesia resmi bergabung. 

Infomedia terus bertransformasi dengan menghadirkan layanan call center sejak 2002. Kemudian pada 2010, Infomedia berkembang menjadi contact center operation services


Sejak 2020 hingga saat ini, perusahaan yang berada bawah naungan bendera Grup Telkom fokus menggarap industri pengelolaan proses bisnis perusahaan atau Business Process Outsourcing (BPO).

Baca Juga: Ambisi Maharaksa Biru Energi (OASA) Jadi Pemain Utama Energi Bersih Berbasis Biomassa

Kini Infomedia Nusantara memiliki dua segmen bisnis utama, yakni Customer Relation Management (CRM) dan Shared Service Operation (SSO). 

Sujito, Direktur Marketing & Sales Infomedia menjelaskan secara keseluruhan Infomedia memiliki 680 klien yang berasal dari skala korporasi.  Hampir semua bank pelat merah menggunakan layanan Infomedia. Selain itu, PT Pertamina dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) juga masuk dalam daftar klien Infomedia.

"Ke depannya kami akan fokus pada tiga segmen, yaitu enterprise, pemerintah dan UKM," kata Sujito saat ditemui Kontan, Rabu (29/11).

Dia bilang selama ini Infomedia terlalu fokus pada segmen enterprise dan pemerintah. Untuk menyasar segmen UKM, Infomedia akan berkoordinasi dengan tim regional Telkom. Sujito mengklaim saat ini Indonesia masih mendominasi pangsa pasar bisnis BPO sebesar 38%. Sujito berharap angka tersebut bisa terus bertumbuh, tetapi ia enggan memberikan target. 

"Infomedia harus tetap dominan. Untuk besarannya masih akan kami sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan," jelasnya. 

Kontribusi untuk Grup Telkom

Menilik kinerja keuangannya, Infomedia Nusantara tercatat memiliki Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 6,68% selama periode 2020–2022. 

Direktur Solution and Business Development Infomedia Andri Wibawanto menuturkan kontribusi Infomedia Nusantara masih sangat jauh jika disandingkan dengan PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel. 

Baca Juga: Laba Bersih Harita Nickel (NCKL) Naik 23,8% hingga Kuartal III 2023

"Kontribusi pendapatan Infomedia terhadap Telkom sekitar 3% hingga 4%. Sementara 80% pendapatan TLKM berasal dari Telkomsel," jelas Andri. 

Pada 2022, Infomedia membukukan pendapatan sebesar Rp 3,67 triliun. Capain itu tumbuh 2,12% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 5,59 triliun di 2021. 

Pada periode yang saham , TLKM mencatatkan pendapatan senilai Rp 147,3 triliun. Artinya, Infomedia berkontribusi 2,49% dari seluruh pendapatan Grup Telkom. 

Editor: Tendi Mahadi