KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula International Tbk (TRIS) menyiapkan sejumlah strategi bisnis untuk menghadapi tantangan di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang kemungkinan akan berlanjut pada 2025 mendatang. Widjaja Djohan, Direktur Utama Trisula International mengatakan, industri TPT menghadapi tantangan berat berupa kenaikan Upah Mininum Provinsi (UMP) 6,5%, kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12%, dan kenaikan biaya bahan baku lokal maupun impor. Walau begitu, TRIS menyadari bahwa kenaikan biaya dan pajak seperti itu bukan hal baru bagi perusahaan.
TRIS Chart by TradingView Keahlian masing-masing anak usaha ini memungkinkan TRIS untuk menghasilkan berbagai produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar di segmen tekstil dan garmen. Dengan adanya ekosistem bisnis yang terintegrasi, hal ini akan memungkinkan TRIS untuk mengurangi biaya operasional secara signifikan, sehingga pada akhirnya mendukung peningkatan margin keuntungan. Strategi kunci lainnya adalah memperluas cakupan penjualan ekspor. TRIS akan terus menjaga layanan terhadap pelanggan-pelanggan existing agar menjadi pelanggan yang sticky serta mencari peluang pelanggan-pelanggan baru, baik di pasar lokal maupun global. Khusus pasar ekspor, TRIS diklaim memiliki uniqness, pasar yang sudah terdiversifikasi, kemampuan respons cepat, dan customized order. Hal ini lah yang juga menjadi keunggulan bagi TRIS untuk bisa terus meraih pertumbuhan penjualan di pasar ekspor. Tak ketinggalan, TRIS juga terus menjaga kinerja keuangan yang sehat dengan rasio utang atau debt to equity ratio (DER) kurang dari 1 serta menjaga kinerja operasional yang efisien dari hulu ke hilir. "Perusahaan aktif melakukan pembelian mesin-mesin baru dan modern untuk menopang level produksi yang optimal," tandas Widjaja. Editor: Anna Suci Perwitasari
Selanjutnya: Musim Durian Tiba, Ini Cara Memilih Buah yang Bagus Agar Tidak Salah Beli
Menarik Dibaca: 7 Macam Makanan Penurun Kolesterol Tinggi yang Paling Ampuh, Cek di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News TAG: