KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (
UNTR) telah menetapkan target bisnis tahun depan. Mayoritas target bisnis di tahun 2023 meningkat dari tahun ini, seiring dengan masih solidnya harga batubara. Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis merinci, untuk volume penjualan batubara tahun ini ditaksir bisa mencapai angka sekitar 9 juta ton. Sementara tahun depan volume penjualan batubara diperkirakan bisa meningkat hingga 5%. “Proyeksi penjualan batubara dari tambang batubara United Tractors mengikuti kapasitas yang masih memiliki ruang untuk sedikit meningkat, ditopang oleh harga jual yang masih positif,” kata Sara kepada Kontan.co.id, Minggu (4/12).
Sebagai gambaran, segmen bisnis batubara UNTR yang dijalankan oleh anak usahanya, yakni PT Tuah Turangga Agung (TTA) tumbuh moncer. Sepanjang 10 bulan pertama 2022, UNTR membukukan volume penjualan 8,50 juta ton batubara, naik 4,30% dari realisasi penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 8,15 juta ton. Penjualan batubara UNTR pada periode Oktober sendiri sebesar 733.000 ton, naik 53,99% dari realisasi penjualan di bulan sebelumnya yang hanya 476.000 ton.
Baca Juga: Harga Batubara Akan Kembali Normal, Ini Rekomendasi Saham United Tractors (UNTR) UNTR juga memasang target optimistis di segmen kontraktor tambang yang dijalankan oleh PT Pamapersada Nusantara. Produksi batubara tahun ini diperkirakan sekitar 117 juta ton, dengan volume
overburden (OB)
removal sekitar 970 juta bank cubic meter (bcm). Sara mengatakan, untuk tahun depan, baik produksi batubara maupun volume OB diperkirakan bisa meningkat sekitar 4%-5%. Per Oktober 2022, Pamapersada Nusantara membukukan volume
overburden removal sebanyak 775,2 juta bcm atau naik 9%, dibandingkan periode sama tahun lalu. Namun, volume produksi batubara turun 3% dari periode yang sama tahun lalu menjadi 94,2 juta ton. Sementara untuk segmen alat berat, Sara memproyeksi penjualan alat berat Komatsu diproyeksi bisa mencapai 5.750 unit hingga akhir tahun ini. Proyeksi tersebut naik dari proyeksi sebelumnya di angka 5.500 unit. Untuk tahun depan, proyeksi sementara ini ada di angka 5.500 unit. Target ini tergantung kemampuan
supply dari
principal. Asal tahu, anak usaha PT Astra International Tbk (
ASII) ini mencatatkan penjualan 5.087 unit alat berat Komatsu sepanjang 10 bulan pertama 2022.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penjualan Komatsu UNTR melesat 96,4%, dimana penjualan pada 10 periode tersebut hanya 2.590 unit. Penjualan UNTR di periode ini masih didominasi oleh pelanggan dari sektor pertambangan sebesar 61%, disusul penjualan ke sektor konstruksi sebesar 18%, sektor kehutanan sebesar 11%, dan sektor agribisnis sebesar 10%.
Terakhir, manajemen UNTR menaksir penjualan emas lewat tambang emas Martabe akan mencapai sekitar 285.000 oz tahun ini. Sementara untuk tahun depan akan turun ke level sekitar 140.000 oz. “Terkait penurunan penjualan emas, hal ini disebabkan karena grade mineral emas yang ditambang lebih rendah, sehingga setelah diproses menghasilkan
output emas yang lebih sedikit,” pungkas Sara. Adapun sepanjang sepuluh bulan pertama 2022, penjualan emas yang dijalankan oleh PT Agincourt Resources sebesar 239.675 oz, turun 15,2% dari realisasi penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 282.751 oz. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari