KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi nikel matte PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengalami koreksi sepanjang 2022. INCO memproduksi 60.090 metrik ton nikel dalam matte pada tahun 2022. Realisasi ini turun 8,1% dari produksi tahun 2021 yang mencapai 65.388 metrik ton. Penurunan ini disebabkan oleh adanya pelaksanaan proyek pembangunan kembali Tanur 4 pada paruh pertama 2022. Direktur Keuangan Vale Indonesia Bernardus Irmanto mengatakan, target produksi INCO tahun 2023 tentu saja akan lebih tinggi d banding 2022. Ini mengingat tanur 4 yang sudah beroperasi Kembali.
“Dan (produksi) kembali ke angka di atas 70.000 ton,” kata Irmanto kepada Kontan.co.id, Rabu (2/1). Baca Juga: Sariguna Primatirta (CLEO) Incar Pertumbuhan Laba Bersih Dua Digit Tahun Ini Irmanto tidak menampik, risiko secara produksi tentu saja ada. Misalnya, ketersediaan alat, kadar nikel dalam bijih, dan risiko lainnya. Akan tetapi manajemen sudah menyiapkan rencana mitigasi berdasarkan analisis terhadap data2 operasional yang dimiliki. “Kami yakin bisa memitigasi risiko yang ada,” pungkas dia.