KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (
UNTR) menargetkan produksi batubara yang dijalankan anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara (Pama), sebanyak 114 juta ton hingga akhir 2022. Target ini menurun dari realisasi volume produksi batubara di tahun lalu yang sebesar 116,2 juta ton. Namun, volume pengupasan lapisan penutup alias
overburden (OB)
removal diperkirakan naik tahun ini. Pama ditargetkan membukukan volume OB sebesar 957 juta bank cubic meter (bcm). Target ini naik sekitar 12% dari realisasi produksi pada tahun lalu, yakni 852,1 juta bcm. Direktur UNTR Iwan Hadiantoro menilai, bisnis kontraktor tambang UNTR akan moncer ke depannya, kendati sejak pertengahan 2021 kontrak dengan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (
ADRO) telah berakhir.
Namun, Iwan menyebut ada tambahan permintaan produksi dari pelanggan eksisting Pama, seiring solidnya harga batubara.
Baca Juga: United Tractors (UNTR) Merevisi Target Bisnisnya Hingga Tutup Tahun “Belum ada
costumer baru pengganti ADRO. Namun, ada tambahan target esksisting dari
coal production dan OB. Seiring membaiknya harga, konsumen meminta produksi naik,” terang Iwan, kemarin (13/9) Pama mencatat produksi 10,5 juta ton batubara pada Juli 2022, naik 7,14% dari produksi di bulan sebelumnya sebesar 9,8 juta ton. Sementara itu, Pama mencatatkan volume pengupasan lapisan alias OB removal sebesar 82,4 juta bank cubic meter (bcm), stabil dari bulan sebelumnya. Secara akumulasi, produksi OB removal UNTR sepanjang tujuh bulan pertama 2022 naik 6,9% menjadi 519,2 juta bcm. Meski demikian, volume produksi batubara terpantau turun 12,04% dari semula 68,9 juta ton menjadi 60,6 juta ton Pada semester pertama 2022, unit usaha kontraktor penambangan yang dijalankan oleh Pama membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 20,0 triliun atau naik sebesar 29% secara tahunan.
Pendapatan dari segmen bisnis ini menyumbang 33% dari pendapatan UNTR di paruh pertama 2022, yakni sebesar Rp 60,4 triliun Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari