KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Intip Top Gainers LQ45 saat IHSG alami pelemahan pada Hari Rabu (2/10). Ada tiga emiten indeks LQ45 yang berjaya saat pasar alami anjlok pada hari kedua bulan Oktober 2024. Nah, saham ANTM (PT Aneka Tambang (Persero) Tbk) mengalami kenaikan pada akhir sesi perdagangan. Pada penutupan bursa, saham ANTM berada di harga Rp 1.535 per saham. Jika dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada Selasa (1/10), saham ANTM naik 2,33% dari harga Rp 1.500. Saham ini dibuka dengan harga lebih tinggi dari penutupan sebelumnya, yaitu di Rp 1.510 per saham.
Sepanjang hari perdagangan, saham ANTM mencapai harga tertinggi Rp 1.570 dan terendah Rp 1.480, mengalami kenaikan Rp 35 per saham pada hari itu.
Baca Juga: IHSG Terjun 1,03% ke 7.563 pada Rabu (2/10), Ada 453 Saham Terkapar Dalam periode 7 hari terakhir (sejak 25 September 2024), saham ANTM sudah naik 6,60% dari harga Rp 1.440. Namun, dibandingkan dengan harga setahun lalu (2 Oktober 2023), saham ANTM mengalami penurunan sebesar 14,96% dari harga Rp 1.805. Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi saham ANTM mencapai Rp 388,60 miliar, dengan volume perdagangan sebesar 2.544.616 lot. Saham ANTM memiliki
earning per share (EPS) sebesar Rp 129, yang memberikan rasio
price to earning (PER) sebesar 11,63 kali, serta
price to book value (PBV) sebesar 1,23 kali.
Baca Juga: IHSG Turun 0,76% Mengawali Rabu (2/10), Ikuti Bursa Asia karena Tensi di Timur Tengah AKRA Naik Tipis
Kemudian, ada saham AKRA (PT AKR Corporindo Tbk) mengakhiri perdagangan dengan kenaikan. Pada penutupan bursa, saham AKRA tercatat berada di harga Rp 1.580 per saham. Dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada Selasa (1/10), harga saham AKRA mengalami kenaikan sebesar 1,94% dari Rp 1.550. Saham ini dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya di Rp 1.570 per saham. Sepanjang hari, saham AKRA mencapai harga tertinggi Rp 1.590 dan terendah Rp 1.565, dengan kenaikan Rp 30 per saham pada akhir perdagangan. Dalam periode 7 hari terakhir (sejak 25 September 2024), harga saham AKRA telah naik sebesar 3,27% dari Rp 1.530. Sementara itu, jika dibandingkan dengan harga setahun yang lalu (2 Oktober 2023), saham AKRA telah meningkat 4,29% dari Rp 1.515. Menurut catatan BEI, total nilai transaksi saham AKRA mencapai Rp 80,40 miliar, dengan volume perdagangan sebanyak 510.327 lot. Saham AKRA memiliki earning per share sebesar Rp 100, yang menghasilkan price to earning ratio sebesar 15,50 kali, serta price to book value sebesar 2,75 kali.
Baca Juga: IHSG Naik 1,52% di Awal Kuartal Keempat, Saham-Saham Big Cap Mulai Menanjak MEDC Naik Lebih dari 8%
Saham MEDC (PT Medco Energi Internasional Tbk) ditutup menguat pada akhir perdagangan. Harga saham MEDC tercatat berakhir di level Rp 1.400 per saham. Dibandingkan penutupan sebelumnya pada Selasa (1/10), saham MEDC mengalami kenaikan sebesar 8,95% dari posisi Rp 1.285. Saham ini dibuka lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya, yaitu di Rp 1.330 per saham. Pada sesi perdagangan tersebut, harga tertinggi yang tercatat adalah Rp 1.400, sementara harga terendahnya mencapai Rp 1.330, dengan kenaikan Rp 115 per saham dalam satu hari.
Dalam periode 7 hari terakhir (sejak 25 September 2024), harga saham MEDC telah naik sebesar 4,87%, dari Rp 1.335. Namun, dibandingkan dengan tahun lalu (2 Oktober 2023), harga saham ini mengalami penurunan sebesar -10,26% dari Rp 1.560. Nah, BEI mencatat total nilai transaksi saham MEDC mencapai Rp 398,00 miliar, dengan volume perdagangan sebanyak 2.910.030 lot. Saham MEDC memiliki earning per share atau laba bersih per saham sebesar Rp 263, menghasilkan price to earning ratio sebesar 4,89 kali. Sementara itu, price to book value tercatat 0,99 kali. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News