KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Rabu (3/7), ada Top Losers Indeks LQ45 ketika IHSG Menghijau. Ada 3 emiten seperti saham BRIS, BUKA, dan MAPI yang mengalami penurunan kinerja. Saham BRIS (PT Bank Syariah Indonesia Tbk) mengalami penurunan. Pada akhir perdagangan, saham ini ditutup di harga Rp 2.500 per saham, menunjukkan penurunan 2,34% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya pada Rp 2.560. Saat pembukaan perdagangan, saham BRIS dibuka di harga Rp 2.570 per saham, lebih tinggi dari harga penutupan hari Selasa (2/7). Sepanjang sesi perdagangan, harga saham mencapai titik tertinggi di Rp 2.590 dan terendah di Rp 2.470, sebelum akhirnya menurun Rp 60 dalam satu hari perdagangan.
Jika dilihat dari pergerakan dalam seminggu terakhir, saham BRIS mengalami penurunan sebesar 1,96% dari harga Rp 2.550 pada 26 Juni 2024.
Baca Juga: IHSG Melonjak 1,01% ke 7.196 Rabu (3/7), MTEL, UNTR, BRPT Top Gainers LQ45 Namun, jika dibandingkan dengan harga setahun lalu, pada 3 Juli 2023, saham ini telah meningkat signifikan sebesar 47,93% dari harga Rp 1.690. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi saham BRIS pada hari tersebut mencapai Rp 87,90 miliar, dengan volume perdagangan mencapai 351.066 lot. Secara keuangan, saham BRIS mencatat laba bersih per saham (Earnings Per Share atau EPS) sebesar Rp 148. Berdasarkan harga penutupan saat ini, rasio harga terhadap laba (Price to Earnings Ratio atau PER) adalah 17,30 kali, dan rasio harga terhadap nilai buku (Price to Book Value atau PBV) tercatat sebesar 2,91 kali.
Saham BUKA Memerah
Kemudian, ada saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) ditutup di zona merah pada hari Rabu (3 Juli 2024), mencapai Rp 130 per saham. Penurunan ini menunjukkan penurunan 2,99% dari harga penutupan hari sebelumnya, Rp 134. Pergerakan Saham BUKA dibuka pada Rp 135, lebih tinggi dari harga penutupan sehari sebelumnya. Selain itu, emiten LQ45 ini mencapai harga tertinggi di Rp 135 dan harga terendah di Rp 129. BEI Mencatat volume transaksi sebanyak 1.415.225 lot dengan nilai transaksi mencapai Rp 18,50 miliar. Perbandingan Harga 7 hari: Naik 3,17% dari Rp 126 pada 26 Juni 2024. Hitungan dari 1 tahun, saham BUKA turun -38,68% dari Rp 212 pada 3 Juli 2023. Rasio Keuangan Earning per share (EPS): Rp -2, Price to earning ratio (PER): -67,00 kali, dan Price to book value (PBV): 0,55 kali.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham BBNI, ADMR, dan MDKA Untuk Perdagangan Rabu (3/7) MAPI Turut Turun
Terakhir, ada saham MAPI (PT Mitra Adiperkasa Tbk) menunjukkan penurunan. Harga saham ditutup pada Rp 1.420 per lembar saham, turun 2,41% dari penutupan hari sebelumnya pada Selasa (2/7), yang berada di angka Rp 1.455. Pada awal perdagangan hari Rabu, saham MAPI dibuka pada harga yang sama dengan penutupan hari sebelumnya, yaitu Rp 1.455 per saham. Sepanjang hari, saham ini mencapai harga tertinggi di Rp 1.475 dan menyentuh titik terendah di Rp 1.390. Akhirnya, saham MAPI menurun sebesar Rp 35 dalam satu hari perdagangan.
Melihat pergerakan dalam seminggu terakhir, saham MAPI mengalami kenaikan 1,07% dari harga Rp 1.405 pada 26 Juni 2024. Bila dibandingkan dengan harga setahun lalu, tepatnya pada 3 Juli 2023, saham ini telah menurun sebesar 15,22% dari harga sebelumnya yang berada di Rp 1.675. Menurut catatan BEI, total nilai transaksi saham MAPI pada hari tersebut mencapai Rp 58,50 miliar dengan volume transaksi sebanyak 411.618 lot. Secara finansial, saham MAPI memiliki laba bersih per saham (Earnings Per Share atau EPS) sebesar Rp 100. Dengan harga penutupan saat ini, rasio harga terhadap laba (Price to Earnings Ratio atau PER) adalah 14,55 kali, sementara rasio harga terhadap nilai buku (Price to Book Value atau PBV) tercatat 2,31 kali. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News