JAKARTA. Meski perekonomian masih belum pulih benar, menurut Asosiasi Semen Indonesia, konsumsi semen periode Januari-Agustus 2016 ada peningkatan 3,9%. Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Widodo Santoso bilang, pada Agustus 2016 ada kenaikan konsumsi sebesar 8,7% dibanding agustus 2015. Targetnya, sepanjang tahun ini ada pertumbuhan konsumsi sebesar 5%-6% dibanding tahun lalu. Pigo Pramusakti, Sekretaris Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mengatakan, kenaikan tinggi di bulan Agustus susah untuk diulang kembali di September. Sebab, ada pelarangan truk untuk berjalan selama beberapa hari saat liburan Idul Adha membuat perusahaan semen tidak bisa beroperasi normal. "Padahal tahun lalu tidak ada kejadian seperti ini. Kalau lebaran pasti sudah kami antisipasi," kata Pigo saat dihubungi KONTAN Senin (19/9). Secara historikal, Sepember dan Oktober merupakan puncak permintaan semen. Namun itu sulit tercapai karena pada momen Idul Adha beberapa waktu lalu logistik INTP sempat terganggu. "Tapi masuk musim hujan tinggi dan liburan pada November dan Desember akan membuat permintaan turun lagi," kata Pigo.
INTP andalkan sektor komersil di akhir tahun
JAKARTA. Meski perekonomian masih belum pulih benar, menurut Asosiasi Semen Indonesia, konsumsi semen periode Januari-Agustus 2016 ada peningkatan 3,9%. Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Widodo Santoso bilang, pada Agustus 2016 ada kenaikan konsumsi sebesar 8,7% dibanding agustus 2015. Targetnya, sepanjang tahun ini ada pertumbuhan konsumsi sebesar 5%-6% dibanding tahun lalu. Pigo Pramusakti, Sekretaris Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mengatakan, kenaikan tinggi di bulan Agustus susah untuk diulang kembali di September. Sebab, ada pelarangan truk untuk berjalan selama beberapa hari saat liburan Idul Adha membuat perusahaan semen tidak bisa beroperasi normal. "Padahal tahun lalu tidak ada kejadian seperti ini. Kalau lebaran pasti sudah kami antisipasi," kata Pigo saat dihubungi KONTAN Senin (19/9). Secara historikal, Sepember dan Oktober merupakan puncak permintaan semen. Namun itu sulit tercapai karena pada momen Idul Adha beberapa waktu lalu logistik INTP sempat terganggu. "Tapi masuk musim hujan tinggi dan liburan pada November dan Desember akan membuat permintaan turun lagi," kata Pigo.