INTP bidik pasar ekspor tumbuh dobel digit



JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menargetkan pertumbuhan dobel digit untuk ekspor klinker dan semen. Perseroan ini menargetkan ekspor di 2017 sebesar 333.000 ton klinker dan 168.000 ton semen.

Total volume dari target tersebut ialah 501.000 ton. Jika dibandingkan dengan volume penjualan klinker dan semen 2016 yang 391.000 ton, maka INTP membidik kenaikan 28% untuk pasar ekspor tahun ini.

INTP mengekspor ke beberapa negara seperti Bangladesh dan Srilangka. "Tapi ekspor bukan hal yang utama bagi kami," ujar Christian Kartawijaya, Direktur Utama INTP, Senin (6/8).


Menurutnya pasar domestik masih sangat besar dan INTP tidak ingin melepas potensi itu.

Pada tahun ini jumlah ekspor klinker tercatat 319.000 ton dan semen 72.000 ton. Artinya Indocement menargetkan ekspor klinker tumbuh 4% sedangkan semen diproyeksi naik 2 kali lipat lebih.

Indocement mengharapkan perekonomian tumbuh dengan baik. "Sebab 75% penjualan semen kantong itu dari konsumsi swasta dan itu berkorelasi dari perolehan GDP negara ini," terangnya.

Meski demikian Indocement tidak menutup mata mengharapkan pasar semen tumbuh seiring dengan pesat proyek properti di akhir tahun ini. Di samping itu, Indocement masih memandang positif tahun 2018 lantaran akan digelarnya Asian Games yang diprediksi membutuhkan banyak fasilitas infrastruktur dan menumbuhkan kebutuhan akan bahan bangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini