JAKARTA.PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) bertekad kembali merengkuh pasar yang hilang sepanjang tahun lalu. Produsen semen ini menargetkan bisa menguasai pasar semen sebesar 31% hingga 35% tahun ini.Tahun lalu, pangsa pasar INTP turun menjadi 30,1% dari 31,7% pada 2008.Sebabnya, pada 2009 penjualan semen INTP turun 8% menjadi 13,4 juta ton.Untuk menggenjot pangsa pasar ini, INTP berencana menaikkan penjualan sebesar 6% tahun ini. Ini artinya, INTP harus mampu menjual semen lebih dari 14,2 juta ton. "Sampai Februari 2009, INTP berhasil menjual semen 1,95 juta ton atau naik 19% jika dibandingkan periode yang sama 2008," papar Christian Kartawijaya, Direktur Keuangan INTP, hari ini. Sepanjang 2009, INTP berhasil membukukan pendapatan Rp 10,5 triliun atau naik 8,1% dari Rp 9,7 triliun. Sementara, laba bersih INTP naik 57,3% menjadi Rp 2,7 triliun.Keuntungan ini berasal dari minimnya rugi kurs dan efisiensi beban usaha. Pada 2009, INTP hanya membukukan rugi kurs Rp 8 miliar atau menurun 89% dari Rp 73 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
INTP Ingin Kembali Kuasai 31% Pasar Semen
JAKARTA.PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) bertekad kembali merengkuh pasar yang hilang sepanjang tahun lalu. Produsen semen ini menargetkan bisa menguasai pasar semen sebesar 31% hingga 35% tahun ini.Tahun lalu, pangsa pasar INTP turun menjadi 30,1% dari 31,7% pada 2008.Sebabnya, pada 2009 penjualan semen INTP turun 8% menjadi 13,4 juta ton.Untuk menggenjot pangsa pasar ini, INTP berencana menaikkan penjualan sebesar 6% tahun ini. Ini artinya, INTP harus mampu menjual semen lebih dari 14,2 juta ton. "Sampai Februari 2009, INTP berhasil menjual semen 1,95 juta ton atau naik 19% jika dibandingkan periode yang sama 2008," papar Christian Kartawijaya, Direktur Keuangan INTP, hari ini. Sepanjang 2009, INTP berhasil membukukan pendapatan Rp 10,5 triliun atau naik 8,1% dari Rp 9,7 triliun. Sementara, laba bersih INTP naik 57,3% menjadi Rp 2,7 triliun.Keuntungan ini berasal dari minimnya rugi kurs dan efisiensi beban usaha. Pada 2009, INTP hanya membukukan rugi kurs Rp 8 miliar atau menurun 89% dari Rp 73 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News