KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intra Golflink Resorts Tbk (
GOLF) meneruskan proses
Initial Public Offering (IPO) dengan mematok harga penawaran sebesar Rp 200 per saham. GOLF melepas sebanyak 1,95 miliar saham atau setara dengan 10,01% dari seluruh modal disetor setelah IPO. Dengan begitu, calon emiten milik putera Tommy Soeharto ini membidik dana segar sebesar Rp 390 miliar. Merujuk prospektus yang terbit di Harian KONTAN edisi Senin (1/7), mayoritas dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi atau sekitar 87,53% akan digunakan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak, yaitu PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG).
Sekitar 67,32% dari dana IPO tersebut kemudian akan digunakan oleh NKG untuk belanja modal atau
capital expenditure (capex) berupa pembangunan hotel bintang enam Luxury Boutique Hotel di Hole 15 - The Cliff Hanger, kawasan Pecatu Indah Resort, Jimbaran, Bali. Kemudian sekitar 11,22% akan digunakan oleh NKG untuk capex berupa pembelian lahan seluas 11.332 M2 yang berada di depan Luxury Boutique Hotel sebagai sarana pendukung hotel bintang enam tersebut.
Baca Juga: Kembangkan Wisata Golf, Intra Golflink (GOLF) Milik Anak Tommy Soeharto Gelar IPO Sekitar 3,65% akan dipakai oleh NKG untuk capex berupa pembangunan New Kuta Golf Villa beserta fasilitas pendukungnya. Selanjutnya, sekitar 5,34% akan digunakan untuk modal kerja atau
operational expenditure (opex) yang kemudian oleh NKG akan dipakai antara lain untuk biaya pemasaran, biaya perawatan lapangan serta biaya operasional lain untuk mendukung kegiatan usaha NKG. Selain itu, sekitar 5,34% dari dana IPO akan digunakan oleh GOLF untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak yaitu PT Sentul Golf Utama (SGU) . Kemudian akan digunakan oleh SGU antara lain untuk biaya pemasaran, biaya perawatan lapangan, serta biaya operasional lain guna mendukung kegiatan usaha SGU. Sisa dari dana IPO akan digunakan untuk opex GOLF antara lain untuk biaya operasional. Di antaranya untuk gaji karyawan, biaya perawatan dan utilitas, serta biaya untuk keperluan kantor untuk mendukung kegiatan usaha GOLF. Sebagai informasi, GOLF merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi manajemen, pengelolaan lapangan golf dan pengembangan properti. GOLF dimiliki oleh PT Bali Pecatu Graha dan PT Mandalapratama Permai.
Baca Juga: Intra Golf Gelontorkan Investasi Rp 1,2 Triliun Hingga 2027 Kepemilikan masing-masing sebelum IPO sebesar 98,33% dan 1,67%. Setelah IPO, kepemilikan PT Bali Pecatu Graha akan berubah menjadi 88,49%, PT Mandalapratama PermaiĀ menjadi 1,50% dan kepemilikan masyarakat sebanyak 10,01%. Di jajaran manajemen, ada nama Darma Mangkuluhur Hutomo yang menjabat sebagai Komisaris Utama. Darma merupakan putera dari Tommy Soeharto. Sekadar mengingatkan, harga penawaran yang dipatok GOLF sebesar Rp 200 per saham, merupakan batas bawah dari rentang harga ditawarkan saat masa penawaran awal (book building) yang berlangsung 20 Juni - 25 Juni 2024. Kala itu, harga penawaran berada dalam rentang Rp 200 sampai dengan Rp 230 per saham.
Sebelumnya, GOLF berencana melepas sebanyak-banyaknya 3,1 miliar saham atau 15,02% dari jumlah seluruh modal di setor setelah IPO, dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Dengan estimasi tersebut, GOLF menargetkan penghimpunan dana sebanyak banyaknya Rp 713 miliar. Adapun dalam IPO ini, GOLF menunjuk PT KB Valbury Sekuritas, PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Semesta Indovest Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Berikut jadwal IPO PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF):
- Tanggal efektif: 28 Juni 2024
- Masa penawaran umum: 2 Juli - 4 Juli 2024
- Tanggal penjatahan: 4 Juli 2024
- Tanggal distribusi saham: 5 Juli 2024
- Perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan: 5 Juli 2024
- Tanggal pencatatan saham: 8 Juli 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari