Intraco Penta berharap kinerja membaik



JAKARTA. Distributor alat berat PT Intraco Penta Tbk (INTA) optimistis, permintaan alat berat yang membaik membuat kinerja bisnis di kuartal II-2013 bisa tumbuh positif dari kuartal I ini.

Menurut Imam Liyanto, Investor Relation PT Intraco Penta Tbk, permintaan alat dari dari para pelaku bisnis pertambangan, secara tradisi permintaan alat berat di awal tahun biasanya memang lesu. "Trennya adalah permintaan naik di kuartal kedua, sehingga kami yakin sepanjang tahun ini akan terjadi peningkatan permintaan seperti sebelumnya," katanya kepada KONTAN, Kamis (16/5).

Biasanya, di kuartal kedua sudah memasuki musim kemarau. Nah, di musim panas adalah waktu yang tepat bagi industri pertambangan untuk menggenjot produksi. Dampaknya adalah kebutuhan alat berat pun secara otomatis langsung melonjak.


Peningkatan permintaan di kuartal kedua diprediksi bisa memperbaiki kinerja Intraco Penta yang anjlok di triwulan I-2013. Di mana selama periode Januari hingga Maret lalu, penjualan alat berat perusahaan ini surut 11,3% menjadi 368 unit dibanding periode serupa tahun lalu. Padahal, di kuartal I-2012, penjualan alat berat INTA mencapai 414 unit. "Penurunan terjadi karena ada sentimen negatif soal harga batubara," timpalnya.Pelemahan permintaan dari sektor pertambangan memang berdampak cukup besar bagiĀ  INTA. Pasalnya sektor ini menyumbang sekitar 78% dari total pendapatan INTA.

Nah, memasuki musim panas ini, Intraco Penta bakal memperluas pasar alat berat tidak cuma terpaku ke sektor pertambangan batubara saja. Perusahaan ini mulai mendiversifikasi pasar alat berat ke industri tambang yang lainnya, seperti nikel dan emas.

Selain itu, Intraco Penta juga telah memperluas pasar alat berat ke non tambang, seperti ke sektor agribisnis dan infrastruktur. Tak cuma menjajakan alat berat semata, Intraco juga bakal mengoptimalkan divisi purnajual alat berat. Misalnya, jasa penjualan suku cadang alat berat, jasa perbaikan alat berat, hingga jasa rental alat berat.

Semua langkah ini sengaja dibuat supaya pendapatan perusahaan tidak turun kembali. Maklum, pendapatan Intraco Penta di kuartal I-2013 sudah merosot 13,3% secara year on year menjadi Rp 780,5 miliar.

Meski kinerja di awal tahun menurun, namun manajemen Intraco Penta yakin bisnis alat berat secara tahunan bisa lebih baik ketimbang tahun lalu. Sebelumnya, Petrus Halim, Presiden Direktur Intraco Penta menuturkan bahwa pihaknya menargetkan penjualan alat berat bisa terdongkrak naik antara 15% sampai 20% tahun ini.

Sekadar informasi, selama tahun kalender 2012, penjualan alat berat Intraco Penta mencapai 1.260 unit. Artinya, perusahaan ini mematok penjualan alat berat bisa mencapai 1.449 unit sampai 1.512 unit tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon