Intraco Penta (INTA) Targetkan Pendapatan Rp 1,2 Triliun Sepanjang Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) menyiapkan sejumlah strategi untuk memperkuat pertumbuhan lini usaha pada tahun 2023. Salah satunya melalui program National Conference INTA Group pada top level hingga supporting team seluruh cabang INTA.

Program tersebut digelar untuk menguatkan strategi pertumbuhan dam memantapkan posisi INTA Grup sebagai pemain yang unggul dan kompeten di sektor alat berat. Langkah ini sebagai upaya mencapai target kinerja yang telah ditetapkan sebesar Rp 1,2 triliun di tahun 2023.

Direktur Utama INTA, Petrus Halim, mengungkapkan tren penjualan alat berat pada tahun ini diproyeksi meningkat, sehingga INTA akan memacu kinerja bisnis pada segmen ini. INTA saat ini memiliki empat lini usaha yang telah bersiap mendukung momentum pertumbuhan ekonomi nasional yang dalam fase pemulihan. 


“Bayang-bayang resesi memang mengancam market global, tetapi kami optimis dapat tumbuh lebih baik di tahun ini. Memperkuat hubungan dengan principal dan fokus dengan pelanggan prioritas, INTA berupaya mengoptimalkan seluruh sumber daya untuk menghasilkan kinerja positif,” kata Petrus lewat rilis yang disiarkan, Rabu (25/1).

Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) Klaim Permintaan Komponen Kendaraan Listrik Belum Signifikan

Petrus menambahkan, kinerja lini usaha INTA akan mendukung pertumbuhan Group yang ditargetkan tumbuh 86% dari tahun sebelumnya. Upaya yang dilakukan INTA antara lain dengan memaksimalkan usaha perdagangan alat berat LiuGong, Sinotruk, Bobcat, Tata dan Doosan.

Langkah lainnya adalah mendorong penjualan suku cadang dan produk after market techking tire dan undercarriage kotrack. Kemudian memperkuat hubungan dengan principal, serta meningkatkan customer intimacy dan brand awareness.

Strategi korporasi juga dilakukan oleh anak usaha, yakni PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN) yang sebelumnya bernama PT Intan Baruprana Finance Tbk. IBFN berencana melakukan perubahan lini bisnis menjadi distributor alat pengangkut komersial.

IBFN diharapkan mampu menjadi kontribusi pertumbuhan INTA di tahun 2023. Petrus berharap program National Conference INTA Group yang telah digelar di Bali pada 15 Januari - 18 Januari 2023 bisa memperkuat optimisme dan strategi pertumbuhan di tahun ini.

"Pada momen itu kami kumpulkan semua leaders dari seluruh cabang di Indonesia untuk bersama-sama menyusun dan berkomitmen atas strategi pencapaian dan target INTA Group sehingga  tumbuh 86% dari tahun sebelumnya”, tutup Petrus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi