KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah bersiap menerapkan Intraday Short Selling (IDSS) yang akan diimplementasikan pada awal tahun 2025. Implementasi ini merupakan bagian dari strategi BEI yang diharapkan dapat memberikan dampak positif pada likuiditas pasar dan mekanisme penentuan harga wajar. Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Vinca Natalie Manik berharap IDSS dapat membawa perkembangan positif bagi dunia pasar modal Indonesia. Menurutnya, IDSS memungkinkan investor menjual efek yang belum dimiliki dan harus dibeli kembali pada hari Bursa yang sama. "IDSS dapat meningkatkan likuiditas pasar dan nilai transaksi, di mana ketika investor melakukan short selling dengan menjual saham, maka dapat meningkatkan jumlah transaksi dan aktivitas perdagangan di pasar,” ujar Dora dalam keterangannya, Selasa (3/12).
Intraday Short Selling Berpotensi Tingkatkan Likuiditas Pasar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah bersiap menerapkan Intraday Short Selling (IDSS) yang akan diimplementasikan pada awal tahun 2025. Implementasi ini merupakan bagian dari strategi BEI yang diharapkan dapat memberikan dampak positif pada likuiditas pasar dan mekanisme penentuan harga wajar. Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Vinca Natalie Manik berharap IDSS dapat membawa perkembangan positif bagi dunia pasar modal Indonesia. Menurutnya, IDSS memungkinkan investor menjual efek yang belum dimiliki dan harus dibeli kembali pada hari Bursa yang sama. "IDSS dapat meningkatkan likuiditas pasar dan nilai transaksi, di mana ketika investor melakukan short selling dengan menjual saham, maka dapat meningkatkan jumlah transaksi dan aktivitas perdagangan di pasar,” ujar Dora dalam keterangannya, Selasa (3/12).
TAG: