Invelli Menggarap Pasar Koperasi yang Ingin Go Digital



MOMSMONEY.ID - Pengelolaan koperasi saat ini lebih banyak dijalankan secara manual. Peluang menjadikan koperasi go digital terbuka lebar bagi platform koperasi digital. 

Transaksi keuangan secara manual, seringkali terbatas oleh jam operasional kerja. Misalnya, jika Anda adalah anggota koperasi dan ingin mengetahui saldo atau menarik tabungan di hari libur atawa di luar jam kantor, bakal tidak bisa melakukannya. Sebab, petugas koperasi sudah selesai bekerja. Padahal, mungkin transaksi itu bersifat mendesak. 

Memang itulah salah satu kekurangan dari operasional koperasi yang masih manual. Oleh sebab itu koperasi go digital perlu dilakukan. 


Pasar ini digarap oleh PT. Invelli Solusindo, yang berdiri sejak 2014, yakni platform bagi sektor finansial, terutama institusi bank umum, Bank Perkreditan Rakyat dan Koperasi. Meski sejauh ini, baru 45 koperasi yang menjadi klien Invelli.

Teknologi yang Invelli sediakan terbagi atas produk MicroSys yaitu core banking koperasi dan BPR, Cardlez mobile banking dan e-wallet, I.L.O.S pengajuan pinjaman online, MircoFins agent banking dan collection system.

Elsanti Andalusia Account Manager platform koperasi digital Invelli menjelaskan Microsys adalah sistem core banking yang digunakan oleh pengurus koperasi untuk melakukan pencatatan transaksi simpanan pinjaman, jurnal akunting sampai perhitungan SHU dan laporan laba rugi serta neraca. 

Sementara, Cardlez adalah mobile banking yang digunakan oleh anggota koperasi untuk melakukan aktivitas transaksi seperti transfer, mengajukan pinjaman secara online, pembukaan rekening, sampai pembelian pulsa, top-up OVO, Gopay, pembayaran air, listrik, BPJS dan lainnya. 

"Kemudahan yang dirasakan dari pengurus bisa dengan mudah melakukan input dan monitoring sehingga nantinya jika ada kebutuhan untuk pelaporan bisa tinggal otomatis, sedangkan untuk anggota koperasi bisa bertransaksi dengan mudah, kapan saja, dan di mana saja," kata Elsanti. 

Dalam memonetisasi bisnis, Invelli mengenakan biaya langganan yang bergantung dari banyaknya jumlah anggota koperasi yang dimiliki. Selain itu, ada biaya implementasi dan langganan secara bulanan. 

Biaya implementasi mulai dari Rp 18 juta di awal dan biaya bulanan 2,5 juta untuk 1-300 anggota. "Selebihnya nanti menyesuaikan karena akan mempengaruhi server dan pengolahan datanya," kata Invelli. 

Sekedar informasi, awalnya Invelli hanya melayani kebutuhan untuk core banking system untuk koperasi tetapi saat ini Invelli juga sudah berkembang ke pelayanan mobile banking dan core system untuk BPR. Elsanti mengatakan Invelli saat ini dalam proses untuk kembali menggencarkan bank perkreditan untuk go digital. Saat ini sudah ada 5 BPR yang merasakan manfaat dari mudahnya go digital bersama Invelli. 

Ke depan Invelli akan terus  fokus pada koperasi untuk bisa go digital dan juga integrasi ke beberapa segmen yang mendukung proses bisnis, seperti integrasi dengan credit scoring, POS, market place, sampai pendanaan ke koperasi yang membutuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Danielisa Putriadita