Investasi AS di Singapura melesat



SINGAPURA. Singapura masih menjadi magnet kuat bagi investor asing. Buktinya, investor asing asal Amerika Serikat (AS) masih getol membenamkan dana di Negeri Merlion ini.

Kerjasama dagang antara AS-Singapura di akhir tahun ini diprediksi menembus angka US$ 50 miliar. "Hubungan dagang antara AS-Singapura akan mencapai rekor tertinggi di tahun ini," ujar Duta Besar AS untuk Singapura, David Adelman, mengutip Bloomberg. Melesatnya kerjasama dagang AS-Singapura lantaran daya tarik prospek ekonomi Asia. Singapura dinilai sebagai lokasi tepat untuk mengembangkan bisnis perusahaan AS di kawasan Asia. 

Itu sebabnya, investasi langsung (FDI) AS ke Singapura diperkirakan bakal terus meningkat. Sepanjang tahun 2012, FDI AS ke Singapura meningkat 17% menjadi US$ 138,6 miliar. Mengutip data perdagangan Singapura, pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan FDI AS ke Jepang dan Australia. "Asia Tenggara telah menjadi pasar penting untuk perusahaan multi-nasional AS," imbuh Adelman.


Asal tahu saja, Singapura mendapat predikat sebagai negara termudah dalam melakukan bisnis. World Bank memberikan gelar tersebut kepada Singapura dalam tempo tujuh tahun terakhir, berturut-turut. Beberapa faktor yang menjadi daya tarik Singapura adalah insentif dan pemotongan pajak untuk memacu investasi. Kebijakan ini terbukti memikat perusahaan-perusahaan AS, semisal Google Inc, Exxon Mobil Corp.

Kedua raksasa AS ini mengendalikan bisnis mereka di kawasan Asia dari kantor di Singapura. Catatan, ekonomi Singapura bertumbuh 1,3% di tahun 2012. Ini adalah pencapaian terendah selama tiga tahun terakhir.

Editor: Dessy Rosalina