Investasi asuransi jiwa di reksadana menyalip saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain asuransi jiwa sepertinya semakin memilih reksadana sebagai instrumen favorit dalam berinvestasi. Hal initerlihat dari porsi investasi di keranjang tersebut.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sampai bulan Januari kemarin, investasi industri jiwa di keranjang reksadana mencapai Rp 168,81 triliun. Nilai itu setara dengan 36,2% dari total dana investasi sektor tersebut.

Di belakangnya ada instrumen saham dengan porsi sebesar 31,23%.


Hal ini berbeda dengan kondisi pada periode yang sama di tahun lalu. Pada saat itu, instrumen saham masih jadi tempat penampungan dana investasi terbesar oleh asuransi jiwa dengan porsi sebesar 32%. Sementara porsi dari reksadana baru sebesar 27,45%.

Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim menyebut ada sejumlah faktor yang mendorong penempatan investasi di reksadana makin diminati. Diantaranya adalah potensi perolehan imbal yang masih terbilang cukup optimal.

"Industri asuransi jiwa juga memiliki kewajiban kepada nasabah terkait pengembangan dana," kata dia belum lama ini.

Dan di sisi lainnya, reksadana terbilang lebih aman ketimbang instrumen saham. Sehingga hal ini banyak jadi pertimbangan dalam memilih reksadana sebagai instrumen investasi pilihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia